Pelajaran 04

 

 

 

   

  

     HOME PAGE
     

KITAB WAHYU

             
     

Pelajaran 04WAHYU 04

   
 

PASAL  17 - 19

Pasal 17

Tema :

Penghakiman atas jemaat yang murtat pada masa Kesusahan Besar; misteri Babel; agama.

Outline:

I.                   Penghakiman atas Babel, pasal 17, 18.

Jemaat yang murtat pada Masa Kesusahan Besar, pasal 17.

1.      Pelacur duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, ayat 1-7.

2.      Binatang itu mengbinasakan pelacur itu, ayat 8-18.

Catatan:

Dalam pasal 17 kita melihat suatu gambaran tentang jemaat yang murtat. Jemaat Tiatira yang murtat yang diijinkan Izebel untuk mengajar (2:20, 21) yang menjadi murtat pada masa Kesusahan Besar (2:22). Agama Roma, Protestan dan Kafir di dunia menjadi satu agama. Lokasi sistem ini berada di Roma (17:9). Diyakini bahwa menara Babel  kuno akan dibangun kembali.

            Satu agama di dunia ini akan mengatur binatang itu selama setengah masa kesusahan besar yang pertama, tetapi binatang itu akan mengruntuhkan agama ini selama setengah masa kesusahan besar yang kedua. Mereka akan mendirikan agama sesat mereka sendiri seperti yang telah dibahas.

            Babel dalam pasal 18 adalah pusat perdagangan dan politik. Diyakini bahwa binatang itu akan muncul berkuasa di Roma dan pindah Babel. Diberitahukan pada bulan July tahun 1962 oleh seorang pendeta di Bagdad bahwa menara Babel akan dibangun kembali.

            Simpanlah dalam ingatan bahwa Babel yang bersifat gerejawi akan diruntuhkan oleh binatang itu. Babel yang bersifat perniagaan akan diruntuhkan oleh kembalinya Kristus. Babel gerejawi dibenci oleh binatang itu (17:16). Babel yang bersifat perniagaan dikasihi oleh dunia (18:9, 19). Babel yang bersifat Gerejawi diruntuhkan pada permulaan 3 ½ tahun terakhir dari masa Kesusahan (17:15-18). Babel yang bersifat perdagangan diruntuhkan pada akhir 3 ½ tahun terakhir masa Kesusahan besar (18:8; 19:11-16).

 

A.     Jemaat yang murtat dalam masa Kesusahan Besar, Pasal 17.

1.      Pelacur besar duduk di atas binatang itu, ayat 1-7.

a.       Salah satu dari tujuh malaikat yang memiliki tujuh cawan diyakini berhubungan dengan tujuh cawan Murka Allah. Oleh karena hal ini, maka diyakini bahwa ini bukanlah seri yang baru dari tujuh penghakiman.

b.      Jemaat Tiatira hanya diijinkan Izebel untuk mengajar (2:20), tetapi jemaat yang murtat jauh lebih buruk daripada Izabel. Ini adalah bagian dari yang akan tinggal setelah jemaat yang benar telah naik ke Sorga. Bahkan ingatlah bahwa jemaat ini akan bersekutu dengan para penganut kultus di seluruh dunia. Jemaat dunia ini akan menempatkan antikris.

c.       Raja-raja di bumi melakukan perzinahan dengan pemerintah di seluruh dunia.

d.      Perempuan duduk di atas bianatang yang merah ungu. Tentu saja ini adalah antikris yang memerintah atas Kerajaan Roma. Perempuan adalah kota itu dan Kota itu adalah Roma. Ayat ini lebih jelas bahwa bahwa kota ini adalah Roma, sebab Roma memiliki 7 pegunungan.

e.       Penuh dengan nama hujat menunjukkan betapa jauhnya agama meninggalkan Allah.

f.        Pakaian ungu dan merah tua, ungu adalah warna pokok dari Roma, Setiap Senator dan ksatria memakai pakaian secarik kain ungu, sesuai tanda pangkat kedudukan mereka, dan jubah raja adalah ungu. Katholik Roma, Uskup dan kardinal berpakaian merah tua.

g.       Pada dahinya tertulis suatu nama, dia tidak mengenakan mahkota tetapi sebuah tanda dari pekerjaannya. Babel adalah pusat dari semua agama sesat. Ini membuatnya menjadi pelacur bumi ini. Pelacur itu tidak hanya mabuk dengan dosa tetapi mabuk dengan yang lainnya.

 

2.      Binatang itu mengbinasakan pelacur besar, 8-18.

a.       Binatang itu menyatakan tentang sejarah masa lalu dari Kerajaan Roma ayat 8-10.

b.      Menuju maut menyatakan tentang kebinasaan Roma oleh kedatangan Kristus.

c.       Dan ada 7 raja yang berarti penguasa (raja) perorangan. Lima raja telah jatuh, 1. Kaesar Yulius – terbunuh. 2.Tiberius – keracunan atau mati karena dicekik. 3.  Caligula ??? – terbunuh. 4. Klaudius – keracunan, 5. Nero – bunuh diri. Raja yang menunjuk kepada Domitian, hidup pada masa Yohanes. Yang lainnya masih belum datang menunjuk kepada antikris.

d.      Ayat 11-14 tentang Antikris. Dia adalah Tanduk Kecil Daniel yang menurunkan tiga tanduk (raja). Daniel 7:8, 28.

e.       Binatang yang menunjuk kepada Kerajaan Roma Kuno.

f.        Dan ???? tidak – menunjuk kepada kerajaan Roma kuno selama abad ke-4 dan ke-5.

g.       Dan menuju kepada kebinasaan, menyatakan tentang penghakiman terakhir, (Wahyu 19:20, 20:10).

h.       Kesepuluh tanduk adalah sama dengan kesepuluh tanduk yang ada dalam Daniel 7:7. !0 raja ini akan memerintah bersama dengan Antikris.

i.         Air – adalah banyak kelompok bangsa-bangsa.

j.        Sepuluh tanduk adalah sepuluh raja.

k.      Melenyapkan jemaat yang murtat, membuka jalan untuk penyembahan Antikris. Wahyu 13:14-18.

 

Pasal  18

 Tema :

Penghakiman Babel yang bersifat perdagangan, reaksi sorga dan bumi.

Outline:

Babel yang bersifat politik dan perdagangan dihakimi.

  1. Pemberitahuan tentang runtuhnya Babel yang bersifat politik dan perdagangan, ayat 1-8.
  2. Ketakutan di bumi karena penghakiman Babel, ayat 9-19.
  3. Menantikan suka cita di Sorga karena penghakiman Babel, ayat 20-24.

Catatan:

Pasal 18 adalah politik dan perdagangan. Kedua Babel bukan kota yang sama. Misteri Babel adalah Roma; Babel yang bersifat perdagangan adalah Babel kuno, dibangun kembali sebagai ibukota dunia. Kota ini adalah kota terakhir dari kekuasaan politik binatang itu (Zakharia 5:5-11). Ini menjadi kesepakatan atas bagian dari sarjana konservatif bahwa Babel kuno akan dibangun kembali sebab kota ini akan dibinasakan dalam Wahyu 18.

 I.                   Pemberitahuan tentang runtuhnya Babel yang bersifat politik dan perdagangan, ayat 1-8.

a.      Babel telah menjadi pusat dari kejahatan dan menjadi tempat pemberontakan selama 1.000 tahun.

b.      Telah mabuk menunukkan betapa besarnya perusahaan yang saling bersatu dan menolak kekuasaan Allah, ayat 3.

c.       Di sini jemaat Allah diperingatkan untuk untuk meninggalkan dosa mereka dan melarikan diri sebelum penghakiman datang atas Babel,     ayat 4.

d.      Allah selalu membayar kembali dosa walaupun mungkin bahwa orang-orang yang tidak percaya nampaknya selamat dengan dosa-dosa mereka, tetapi mereka akan membayarnya suatu hari nanti, ayat 5.

e.      Allah akan menghakimi dengan api. Lagi dan lagi Wahyu menyatakan bahwa Allah dan Allah sendiri yang akan membawa penghakiman itu, ayat 6-8.

 

II.                Ketakutan di bumi, karena penghakiman atas Babel itu, ayat 9-19.

a.      Materialisme akan meluas di dunia, bukan hanya benda-benda tetapi hal-hal yang mewah, segala sesuatu yang dimiliki Babel  akan menyebabkan dunia menginginkan dan mendapatkan hal-hal ini, ayat 9-17.

b.      Kekayaan dunia akan menjadi sangat tidak bahagia tentang runtuhnya Babel, dunia mencintai cara hidup tersebut.

III.             Menantikan suka cita di Sorga sebab penghakiman atas Babel, ayat 20-24.

a.      Orang-orang suci dan para nabi sekarang bersuka cita. Allah telah membalaskan dendam orang-orang suci dan para nabi. Babel yang besar akan dibinasakan dengan kekerasan yang telah diberikan sepanjang tahun.

b.      Segala sesuatu yang membuat Babel berkuasa akan dibinasakan. (Matius 24:37-38).

c.       Kita perlu untuk mengingat bahwa Allah akan menggenapi apa yang Dia firmankan. Kita perlu untuk mengingat apa yang akan terjadi atas orang-orang yang lebih mengutamakan harta benda dari pada Allah.

Pasal  19

Tema:

Perjamuan kawin Anak Domba dan kembalinya Kristus sebagai hakim.

Outline:

Perjamuan kawin Anak Domba dan kembalinya Kristus sebagai hakim, pasal 19.

  1. Empat Haleluya, ayat 1-6.
  2. Pengantin Anak Domba dan Perjamuan kawin, ayat 7-10.
  3. Kembalinya Kristus sebagai Raja dari segala raja dan Tuhan atas segala Tuhan, ayat 11-16.
  4. Peperangan Armagedon, ayat 17-18.
  5. Neraka terbuka, ayat 19-21.

Catatan:

Kita sekarang berbalik dari murka Allah kepada bagian yang menyenangkan dari kitab Wahyu. Kita sedang dalam perjalanan dari halaman yang gelap dari kitab Wahyu menuju gambaran yang terang dari kitabWahyu.

Pasal ini membawa dalam kedatangan Kristus yang kedua. Peristiwa yang paling penting dari pasal ini adalah perkawinan Anak Domba dan kembalinya Kristus.

Pasal ini dimulai dengan Haleluya dan diakhiri dengan terbukanya Neraka.

I.                   Empat Haleluya, ayat 1-6.

a.      Pujian kepada Allah masih diteruskan di Sorga, ayat 1.

b.      Kebahagiaan orang-orang suci dan para nabi dijumpai dalam ayat 2-4. Perkawinan Anak Domba tidak dapat berlangsung selama pelacur ada di bumi. Setelah dibinasakannya pelacur, orang-orang suci dapat bersuka cita.

c.       Allah yang benar dan yang adil patut mendapat pujian dari jemaat-Nya, inilah yang telah mereka tunggu-tunggu.

II.                Perjamuan kawin Anak Domba, inilah yang telah ditunggu-tunggu oleh jemaat. Semua orang percaya dari saat pentakosta hingga saat yang membahagiakan. (Efesus 5:25-27) – ayat 7-8.

Diyakini bahwa baik Orang-orang Yahudi maupun orang-orang yang bukan Yahudi akan diundang dalam Perjamuan kawin itu. Juga diyakini bahwa perkawinan tersebut akan berlangsung di Sorga dan perjamuan kawin tersebut akan berlangsung di bumi selama masa Mellenium. (Matius 25:1-13;        Wahyu 21:2, 9).

III.             Kembalinya Kristus sebagai Raja dari segala raja dan Tuhan atas segala tuhan, ayat 11-16.

a.      Di sini Dia disebut Yang Setia karena Dia telah datang untuk menjalankan penghakiman yang benar di bumi.

b.      Di sini Dia disebut Yang Benar karena Dia adalah kebenaran dan Dia telah datang untuk menghakimi dan membuat perang tidak tidak untuk mati di atas kayu salib lagi.

c.       Ini adalah penglihatan yang sama digambarkan oleh Yesaya 11:4 dan Daud dalam Mazmur 45:3-7; 2:6-9.

d.      Pedang yang tajam menunjukkan kengerian dari murka-Nya.

IV.              Perang Armagedon, ayat 17, 18.

a.      Di sini kita dapat melihat bahwa Allah memberikan tubuh orang-orang yang mati kepada burung-burung.

b.      Ini berlangsung setelah peperangan Armagedon.

V.                 Neraka terbuka, ayat 19-21.

a.      Pemberontakan akhirnya telah padamkan dan mereka (binatang dan nabi-nabi palsu) dilemparkan ke Neraka.

b.      Pedang itu seperti Firman Allah yang melakukan penghakiman. (Ibrani 4:12; Efesus 6:12; Yesaya 11:12).

c.       Satan tidak ditempatkan ke dalam Neraka pada saat itu (Wahyu 20:1-3, 20:11-15).

Catatan :

Melihat dari pasal ini seharusnya membuat kita lebih memikirkan hal-hal tentang Allah dari pada hal-hal duniawi.

 

   
 
 
 
 
 

 

PASAL 08-09

PASAL 10-13 PASAL 14-16 PASAL 17-19 PASAL 20-22  
           
       HOME PAGE      WAHYU 04    

  KITAB WAHYU