|
||||||
KITAB WAHYU |
||||||
II. Milik Yesus – jemaat di dunia. Pasal 2 – 3. A.
Surat Kristus kepada jemaat di Efesus.
2:1-7 B.
Surat Kristus kepada jemaat di Smirna.
2:8-11 C.
Surat Kristus kepada jemaat di Pergamus.
2:12-17 D.
Surat Kristus kepada jemaat di Tiatira.
2:18-29 E.
Surat Kristus kepada jemaat di Sardis.
3:1-6 F. Surat Kristus kepada jemaat di Filadelfia. 3:7-13 G. Surat Kristus kepada jemaat di Leodikia. 3:14-22 III. Jemaat disebutkan 19 kali dalam 4 pasal pertama dari kitab Wahyu, setelah pasal 4 sampai pasal 20 jemaat tidak pernah disebutkan lagi. Dimanakah jemaat? Saya percaya ada di sorga dimana Penghakiman Takhta Putih yang Besar diadakan. IV. Ketujuh surat ini mempunyai 3 arti dan penerapan yang berbeda. 1. Kontemporer – Surat-surat itu mempunyai pesan langsung kepada jemaat-jemaat setempat pada masa Yohanes. 2. Ada sesuatu yang dapat diterapkan kepada semua jemaat di sepanjang masa. 3. Ada 7 periode yang berbeda dalam sejarah gereja. V. Para pengikut Tuhan adalah pola yang dirumuskan dengan baik dalam menegur setiap jemaat. a. Surat tersebut adalah amanat untuk Malaikat jemaat (dimana beberapa orang percaya maksudnya adalah pendeta/pastor dari tiap gereja). b. Dia mulai dengan menyatakan kepada tiap jemaat “Aku tahu pekerjaanmu” c. Pertama dia memberikan pujian, kemudian penghukuman. Catatan, Tidak ada kata-kata penghukuman kepada jemaat di Smirna atau Filadelfia; dan tidak ada kata-kata pujian kepada Leodekia. d. Setiap surat terdapat peringatan, “Siapa bertelinga, hendaknya mendengar apa yang dikatakan Roh …”
Efesus adalah pusat agama dan perniagaan di daerah itu. Ada
tujuh kata pujian kepada jemaat di Efesus ini. 1. Pekerjaan, artinya pekerjaan yang baik. 2. Jerih payah, artinya seberapa lelah mereka dari pekerjaan mereka. 3. Ketekunan yaitu pekerjaan Roh Kudus. 4. Tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, tidak tahan terhadap orang-orang jahat. 5. Mencobai orang yang menyebut dirinya rasul, mereka menguji ajaran seseorang. 6. Menderita oleh karena nama-Ku – Mereka memberitakan Kristus. 7. Tidak mengenal lelah – Jemaat mempunyai kekuatan rohani. Satu
kata penghukuman. · Mereka telah meninggalkan kasih mereka yang semula.
Tiga hal yang harus mereka
lakukan untuk dipulihkan. 1. Mengingat betapa dalamnya mereka telah jatuh. 2. Bertobat 3. Melakukan lagi apa yang semula mereka lakukan.
Kota ini berada di sebelah utara Efesus, di teluk Smirna. Dianggap sebagai kota yang paling cemerlang di Asia Kecil, Hal dikarenakan sekolah ilmu pengetahuan dan obat-obatan di kota itu, juga bangunan-bangunan yang indah dan jalan aspal yang lebar. Di sini Dia memperkenalkan Dirinya dalam ayat 8. Ada
7 hal yang Dia puji dalam jemaat ini. 1. Kesusahan, kesulitan yang mereka alami. 2. Kemiskinan, mereka kekurangan berkat materi. 3. Orang-orang ini adalah orang Yahudi menurut cara hidup mereka. 4. Tidak takut apapun, dalam masa penganiayaan. 5. Iblis dan Satan, adalah pusat kesulitan mereka. 6. Kesusahan 10 hari; a. Nero – Masehi 64-68 b. Domition 95-96 c. Trajan – 104-117 d. Marcus Aurelius – 161-180 e. Severus – 200-211 f. Maximinius – 235-237 g. Decius – 250-253 h. Valerian – 257-260 i. Aurelian – 270-275 j. Diocletian – 303-313 7. Setia sampai mati artinya, kesyahidan (=martyrdom). a. Mahkota Kehidupan. Mahkota khusus bagi mereka yang menderita. b. Kematian kedua, orang percaya tidak akan mengalami kematian ini.
Kota ini tercatat sebagai kota yang paling indah di Timur. Dipuji
karena 3 hal.
Dua
hal untuk penghukuman. 1. Ajaran Bileam (bacalah Bilangan 25:1-9) 2. Ajaran Nikolaus. (Mereka menyetujui praktek-praktet yang tidak bermoral). Satu-satunya yang dapat menyembuhkan adalah dengan “Bertobat”. Pedang yang di mulut-Ku adalah “Firman Allah”.
Tiatira adalah pusat para tukang yang ahli pada masa purbakala, seperti tukang periuk, penyamak kulit, penenun, pembuat jubah dan tukang mewarnai pakaian. Enam
pujian.
Semua kebajikan ini diciptakan dalam orang-orang percaya oleh Roh Kudus. Satu
tuntutan penghukuman. · Dituntut karena perzinahan rohani Mereka seharusnya bertobat tetapi tidak mereka lakukan. Hukuman – mungkin akan mengalami Kesusahan Besar bersama dengan Jemaat yang murtad. Beberapa orang percaya bahwa tipe ini akan mengalami Kesusahan Besar. Satu-satunya cara untuk lepas dari kesusahan itu hanyalah dengan memegang kuat firman Allah dalam hati.
Sardis adalah ibu kota Lydia. Kota ini dahulu merupakan kota yang tertua dan paling penting di Asia Kecil. Kota ini pada waktu itu dihancurkan oleh gempa bumi tetapi reruntuhan dari kuil Kibele (Yun : Kybele = Dewi alam orang-orang Asia Kecil kuno) masih dapat dilihat hari ini. Pujian
Peringatan Allah kepada gereja ini untuk melakukan apa yang mereka ketahui untuk dilakukan sebab mereka tidak tahu pada waktu manakah Dia akan datang. Penghukuman 1. Engkau mati. 2. Bangunlah. 3. Ingatlah Pujian 1. Tidak mencemarkan pakaian mereka. 2. Berjalan dalam pakaian putih. 3. Berjalan dengan Allah. Barang siapa menang yang dimaksud adalah semua orang Kristen, orang yang hidup menurut apa yang mereka percayai.
Nama
Filadelfia artinya “brotherly
love” Jemaat ini terletak sekitar 75 mil sebelah di Tenggara Sardis. Kota ini dikenal karena anggurnya yang enak dan kebun anggur yang luas. Kota ini berada di Turkey dan reruntuhan sokoguru (pillar) berdiri sebagai peringatan dari 3:12. Pujian
Tidak ada kata penghukuman untuk jemaat ini.
Leodikia berada sekitar 40 mil sebelah Timur dan di pedalaman Efesus di tepi sungai Lycus. Nama itu artinya “peradilan rakyat”. Kota ini dikenal karena kekayaannya, budaya Yunaninya, ilmu pengetahuannya, dan kesusastraannya. TIDAK ADA KATA PUJIAN UNTUK JEMAAT INI. Bahkan pekerjaan baik jemaat ini adalah tidak baik. Penghukuman
Jemaat ini suam-suam kuku, ini merupakan satu-satunya tempat di dalam Alkitab dimana terdapat kata ini. Menjalankan ibadah secara lahiriah (2 Tim 3:5). Jemaat di Amerika besar dan kaya tetapi mereka tidak melakukan apapun untuk Allah. Jalan keluar untuk mereka adalah “Bertobat” Allah telah membukan pinta bagi mereka. Berusahalah dengan sungguh-sungguh, “jadilah panas” untuk Tuhan. Orang-orang yang menang adalah mereka yang masuk ke dalam kemenangan Kristus dengan iman (Roma 8:37).
|
||||||