NERAKA
Neraka adalah sebuah
tempat dimana tidak seorangpun yang ingin pergi ke sana. Jika mau jujur (atau
disuruh memilih), mereka akan memilih Sorga. Seperti yang kita lihat ada
beberapa hal yang perlu kita ingat mengenai kedua tempat yang kekal ini,.
Pertama saudara tidak dapat membeli jalan ke sorga. “Binasalah kiranya
uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka bahwa engkau dapat
membeli karunia Allah dengan uang.” (Kisah Para Rasul 8:20) Kedua,
saudara tidak dapat mengusahakan jalan ke sorga. “Sebab karena kasih karunia
kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus
2:8,9). Ke-tiga, Saudara tidak dapat membayar untuk dapat keluar
dari Neraka. “Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi
orang benar ke dalam hidup yang kekal.” (Matius 25:46). Ke-empat,
Saudara tidak dapat mengusahakan jalan ke luar dari Neraka. “Selain dari pada
itu di antara kami terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang
mau perhi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang daru situ kepada
kami tidak dapat menyeberang.” (Lukas 16:26). Ke-lima, Neraka
diberikan kepada mereka yang mengabaikan, “Bagaimanakah kita akan luput,
jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula
diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita
dengan cara yang dapat dipercayai.” (Ibrani 2:3). Sekarang,
kita sudah tahu Sorga, atau kita lebih mengetahui tempat yang disebut Neraka,dan
kemana saudara akan pergi jika saudara belum membuat keputusan untuk
nasib saudara yang kekal.
Apakah tempat yang disebut
Neraka benar-benar ada ?
Neraka adalah suatu tempat yang dibakar dengan api yang
tidak akan padam. Beberapa orang, bahkan pendeta dan kelompok orang yang
beragama berkata tidak ada neraka. Saya sudah mendengar, mereka mengatakan bahwa
api adalah suatu keinginan yang terbakar untuk dapat bersama dengan Allah, yang
lain berkata neraka hanya sebuah kuburan dan masih ada yang lain lagi mengatakan
bahwa Allah adalah Allah yang mengasihi, Dia tidak akan pernah mengirim manusia
ke Neraka. Jika saudara percaya Alkitab maka saudara akan menghapus semua
pendapat itu dari pikiran saudara hari ini, sebab Alkitab menyatakan bahwa
Neraka ada ! Neraka benar-benar ada, ini adalah suatu fakta yang mengerikan
untuk disadari. Dalam Perjanjian Baru sendiri ada 162 teks yang berbicara
tentrang malapetaka yang menunggu jiwa-jiwa yang tidak menyesal dan lebih dari
70 dari teks itu diucapkan oleh Tuhan sendiri.
Apakah Neraka itu ?
Neraka adalah suatu tempat pembuangan untuk jiwa-jiwa manusia dari hadirat
Allah. II Tesalonika 1:9, “Mereka ini akan menjalani Hukuman
kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan
kekuatan-Nya.” Ini adalah suatu tempat siksaan dan hukuman kekal. Lukas
16:23, “Dan sementara ia menderita di alam maut ia memandang ke atas dan
dari jauh dilihatnya Abraham dan Lazarus duduk dipanguannya.” Saya sudah
mendengar banyak orang mencemooh pendapat tentang Neraka ini, dan mengatakan
jika ada, di manakah Neraka berada ? Baiklah, Alkitab mengatakan Neraka ada di
“bawah” dan Sorga ada di “atas”. Neraka ada di “bawah” ( Yesaya 14:9)
“Dunia orang mati di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu”.
Yehezkiel 32:27 mengatakan,”yang turun ke dunia orang mati..”
Bilangan 16:30, “tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka beserta
segala kepunyaan mereka, sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati”
(atau Neraka).
Satu hal yang
menjadi masalah bagi orang adalah adanya pengertian tentang Neraka dengan
bermacam-macam istilah yang digunakan. Dalam bahasa aslinya, tiga istilah yang
digunakan adalah : 1) Sheol artinya dunia orang mati. 2) Hodes
artinya Neraka. 3) Gehenna dari kata Ge’ Hinnom artinya 1) Lembah
Hinom, dahulu merupakan tempat pembuangan sampah kota Yerusalem. 2) Neraka atau
jahanam.
Tetapi sayangnya dalam bahasa
Inggris telah diterjemahkan Hell (Neraka), Pit (lubang yang dalam
, jurang), Grave (kubur), ada sesuatu yang hilang dari pengertian yang
sebenarnya oleh sebab itu hal ini memberi kesempatan untuk agama yang sesat
seperti Saksi Yehovah dan lain-lainnya, dengan mengatakan Neraka hanyalah
kuburan saja.
Kapan Neraka mulai ?
Neraka sebenarnya dipersiapkan untuk Iblis dan para malaikat jahat pengikut
Iblis. Matius 25:41, “Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang
terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan
maliakat-malaikatnya.”
Saudara-saudara, Neraka tidak
pernah dimaksudkan untuk manusia tetapi manusia memilih untuk menolak sorga,
dengan menolak Yesus dan jalan hidup-Nya, untuk mengikut Iblis dan jalan
hidupnya, oleh sebab itu mereka harus menamani Iblis selamanya di Neraka.
Neraka jauh lebih
besar daripada Sorga karena pilihan manusia. Yesaya 5:14, “Sebab itu
dunia orang mati akan membuka kerongkongannya lapang-lapang dan akan mengangakan
mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga.” Amsal 27:20, “Dunia
orang mati dan kebinasaan tidak akan puas”.
Seperti apakah
Neraka itu ? Neraka adalah sebuah tempat siksaan (Lukas 16:23). Neraka
adalah tempat penghukuman (Mat 13:42, 50) Neraka adalah tempat
cacing-cacing (Markus 9:44, 46, 48). Menurut Lukas 16 di Neraka manusia
bisa melihat, berbicara, merasa, haus, dan
mengingat.
Tempat yang
mengerikan ini adalah nyata dan Alkitab berulang-ulang mengatakan bahwa keduanya
Sorga maupun Neraka adalah kekal, tak berkesudahan dan selamanya. Walaupun
mungkin kita tidak dapat mengerti hal ini, kita harus menerimanya sebab hal ini
benar. Banyak orang yang tidak keberatan pada
kenyataan bahwa Sorga adalah kekal, tetapi mengapa mereka keberatan atas
kenyataan adanya hukuman kekal. Jika tidak ada tempat yang kekal yang disebut
Neraka maka Sorga juga tidak ada. Saudara tidak dapat hanya percaya salah satu
saja, Sorga atau Neraka.
Saudara-saudara, ada banyak
keberatan terhadap Neraka, semua tidak berdasarkan Alkitab. Semua dibangun atas
keinginan manusia untuk memiliki Sorga, tetapi selama sorga adalah nyata, maka
Nerakapun ada. Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang
hati ? Kalau Tuhan itu Allah, ikuitlah Dia, dan kalau Baal (bisa apa saja yang
menggantikan Allah dalam hidupmu) ikutilah dia. (I Raja-Raja 18:21)
Hanya saudara yang dapat membuat keputusan itu, Sorga atau Neraka ? Yesus atau
Iblis ? Kebahagiaan kekal atau kebinasaan kekal. Pilihlah Yesus hari ini.
Ingatlah pertanyaan ini, Bagaimana seseorang bisa masuk Sorga ? Dengan menerima
Yesus sebagai Juru Selamat pribadinya. Amsal 15:24, Bagaimana seseorang
bisa masuk Neraka ? “Dengan mengabaikan” dengan tidak melakukan apapun Ibrani
2:3, mengatakan “Bagaimana kita akan luput, jika kita menyia-nyiakan
keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh
mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai.”
Apakah Neraka tidak
bertentangan dengan kasih Allah ?
Iblis memanggil orang-orang di
seluruh dunia untuk menanyakan pertanyaan tersebut. Bagaimana bisa Allah yang
penuh kasih memasukkan manusia ke Neraka. Orang-orang tidak mengerti tentang
kasih Allah, Alkitab mengatakan tentang kasih Allah, bersama-sama dengan
keadilan dan kesucian-Nya. Allah itu seimbang antara kasih dan keadilan. Dia
tidak seperti manusia. Kasih-Nya menyebabkan Dia menjadi adil dalam
memperlakukan orang-orang-Nya. Manusia membenarkan beberapa orang yang berdosa.
Allah adalah adil dan semua dosa adalah salah. Manusia mengatakan sedikit dusta
yang tidak membahayakan tidak apa-apa, tetapi Allah mengatakan bahwa hal itu
dosa. Manusia mengatakan akhir yang akan membenarkan mereka, dengan kata lain,
jalan yang kita lakukan tidak penting, yang penting adalah jalan pada akhirnya.
Itu tidak benar, khususnya menurut Allah yang adil. Menjual alkohol untuk
mendapatkan uang untuk keperluan yang baik adalah salah. Berjudi untuk
mendapatkan uang untuk Allah adalah salah. Bekerja pada hari Minggu untuk
mendapatkan uang adalah salah. Banyak dan masih banyak lagi kita dapat
mengulagi hal-hal yang diangap benar oleh orang-orang Kristen. Hal-hal tersebut
tidak diperbolehkan oleh Allah yang adil. Allah adalah Allah yang adil dan
mengasihi. Keadilan-Nya menyebabkan Dia menjatuhkan hukuman atas dosa, tetapi
dari sisi yang lain, karena kasih-Nya maka Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal
untuk mati di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa itu.
Kasih-Nya
menyebabkan Dia menyediakan sebuah tempat yang sempurna yang disebut Sorga.
Tetapi keadilan-Nya menyebabkan Dia menyediakan sebuah tempat penghukuman bagi
mereka yang tidak mau berbalik dari dosa-dosanya kepada Allah. Alah adalah Allah
yang mengasihi dan saya akan menentang siapapun yang mengatakan bahwa Allah
tidak mengasihi, tetapi dari semua hal itu, kita harus ingat Dia adalah Allah
yang adil, yang menuntut hukuman atas dosa.
Apakah semua orang mendapat
hukuman yang sama di Neraka.
Tidak. Seperti ada perbedaan
upah untuk orang-orang Kristen di Sorga, ada juga perbedaan tingkat hukuman di
Neraka. Ulangan 32:22 mengatakan, “Sebab api telah dinyalakan oleh
murka-Ku, dan bernyala-nyala samapai ke bagian dunia orang mati yang paling
bawah; api itu memakan bumi dengan hasilnya, dan menghaguskan dasar
gunung-gunung”. Kata dunia orang mati yang paling bawah menunjukkan semakin
bawah semakain panas. Matius 10:15 menyatakan, “Sesungguhnya pada hari
penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada
kota itu.” menunjukkan suatu hukuman yang lebih ringan untuk beberapa orang
dibandingkan beberapa orang lainnya. Kita sebagai manusia tidak mengerti
keadilan Allah sebab keadilan menuntut hukuman dan bukan hanya hukuman tetapi
hukuman yang berbeda untuk setiap tingkat. Mungkin mereka yang akan menderita
oleh nyala api Neraka yang paling panas adalah mereka yang menolak Kristus.
Beberapa orang mungkin berpikir
ada di Neraka merupakan hukuman yang cukup, tetapi kita harus menyadari bahwa
manusia tidak dikirim ke Neraka Karena hukuman tetapi karena pilihan mereka.
Allah mengatakan, ini bukan kehendak-Nya bahwa beberapa orang harus binasa, (2
Petrus 3:9). Semua orang harus bertobat dari dosanya berbalik dari dosa-dosa
itu kepada Allah dan mereka tidak perlu khawatir tentang perbedaan tingat
hukuman di Neraka.
Saudara-saudara,
sangat menyedihkan jika orang memilih untuk masuk Neraka. Mereka memilih dosa
dan hidup secara duniawi dari pada hidup dalam Yesus dan kebahagiaan yang kekal
yang Dia janjikan.. Semua dosa akan dihukum pada tingkat yang berbeda. Manusia
hanya memilih Sorga atau Neraka, Iblis atau Yesus.
Apakah ada beberapa orang
yang perlu hukuman kekal ?
Apakah tidak semua dosa akan
dibayar pada akhirnya ?
Hukuman untuk setiap
dosa adalah kematian, Roma 6:23 mengatakan, “Sebab upah bdosa ialah
maut,” Kematian secara jasmani, rohani dan kematian kekal. Karena dosa Adam,
semua manusia menjadi berdosa. Roma 3:23, “Karena semua orang telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Tidak ada seorangpun
yang benar. Kita semua seperti domb ayang tersesat. Itu seperti yang difirmankan
Tuhan tentang manusia, ini karena dosa mereka yang menyebabkan tiga kematian ini
menjadi kenyataan.
Semua umat manusia
akan mati secara jasmani dan semua umat manusia mati secara rohani tetapi oleh
karena kasih Allah yang besar umat manusia tidak harus mati kekal.
Semua dosa sudah
dibayar, dosa waktu dahulu, sekarang dan akan datang. Semua dosa umat manusia
sudah dibayar, tetapi masalahnya adalah semua manusia tidak mau menerima
pemberian yang cuma-cuma ini.
Darah Yesus
melakukan apa yang tidak dapat dilakukan darah kambing dan domba. Darah-Nya
membayar hukuman untuk semua dosa itu. Dalam firman-Nya, Dia mengatakan kepada
kita, Dia melakukan ini karena kasih-Nya bagi kita. Dia memberikan pengampunan
dosa denagn cuma-cuma, tetapi tidak semua orang mau menerima pemberian itu.
Sebaliknya
orang-orang lebih memilih dosa mereka dari pada pemberian hidup kekal yang
diberikan secara cuma-cuma. Mereka yang tidak tidak mau dosa mereka sedang
mencoba untuk mendapatkan pengampunan.
Harganya sudah
dibayar, tetapi banyak yang tidak mau menerimanya. Banyak orang yang mengatakan
bahwa mereka mau menerima, tetapi hidup mereka tidak menunjukkan hal itu. Mereka
masih melakukan dosa-dosa mereka, menolak Yesus dan karunia pengampunan-Nya yang
cuma-cuma.
|