ALLAH YANG TIDAK DIKENAL

Hari ini saya ingin memulai acara kami dengan mengatakan; “Saya tidak mengerti bagaimana orang dapat menyembah sesuatu yang tidak mereka ketahui”. Saudara tahu, saya tidak mengerti kemampuan jiwa saya, tetapi saya mengerti dari sudut pandang rohani. Saudara melihat orang-orang mempunyai sebuah bangunan dengan maksud untuk menyembah sesuatu, walaupun mereka tidak tahu apa yang sedang mereka sembah. Allah telah menempatkan dalam diri manusia suatu kemampuan berpikir dan mengerti. Keinginan untuk mengenal Allah. Saya sudah mendengar cerita dari missi ?? mengenai orang-orang yang telah dujangkau untuk pertama kalinya dengan injil. Selanjutnya cerita itu mengatakan walaupun orang-orang ini tidak sedang menyembah Allah, mereka sedang menyembah sesuatu. Hal membuktikan kebutuhan manusia untuk mengenal Allah. Saudara-saudara yang terkasih, saya tidak tahu apakah saudara mengenal Allah atau tidak, tetapi saudara mempunyai kebutuhan sejak lahir untuk mengenal Allah atau sesuatu yang dianggap Allah. Lebih lanjut hal ini dapat dibuktikan dengan memiikirkan kembali peristiwa-peristiwa atau krisis dalam hidup manusia. Orang-orang ini hampir selalu datang kepada Allah. Orang yang tak pernah ke gereja akan memanggil nama Allah pada waktu memerlukan. Saya percaya hal datang dari keinginan yang dalam untuk mengenal Allah.

            Kalau kita melihat teks kita hari ini, saya percaya saudara akan melihat orang-orang yang sedang menyembah tanpa keinginan untuk mengenal Allah. Ya, orang-orang ini seperti kebanyakan orang di dunia kita sekarang ini. Mereka tahu ada Allah, tetapi mereka benar-benar tidak tahu bagaimana cara menyambah Dia. Saya percaya saudara setuju dengan pendapat saya bahwa orang-orang ini sedang mencari Allah, bahkan walaupun hal ini di luar ketidaktahuan. Saya berpikir saudara juga akan setuju  dengan pendapat saya bahwa ada banyak orang di dunia ini saat ini yang seperti orang-orang yang ada dalam teks kita. Ya, saudara-saudara, saya yakin saudara juga setuju dengan pendapat saya bahwa kota yang disebutkan dalam teks kita hari ini adalah tipe kota-kota yang ada di seluruh dunia  ini. Jadi, tidak perlu menunda lagi, jika membawa Alkitab saudara, bukalah Kisah Para Sasul 17:16-34, ‘Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala. Karena itu di rumakah ibadat ia bertukar pikiran denga orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ. Dan juga berberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata : “Apa yang hendak dikatakn si peleter ini ?” Tetapi yang lain berkata : “Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing.” Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya. Lalu mereka membawanya menghadap sidang Aeropagus dan mengatakan : “Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kau ajarkan ini ?” Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semuanya itu.” Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.

Paulus pergi berdiri di atas Aerogagus dan berkata : “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan : Kepada Allah yang tidak di kenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumu dan segala isinya, Ia yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu :

            ‘Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.’

Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membagkitkan Dia dari antara orang mati.” Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata : “Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.” Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka.

 

Saudara-saudara, kota ini mendapatkan namanya dari dewa pelindung, yaitu Atena. Kota ini juga merupakan tempat universitas terbesar pada waktu dunia purba, tempat pertemuan para orang-orang pandai, tetapi semuanya itu hanya untuk pemujaan berhala. Ini merupakan penyambutan yang paling tidak baik terhadap Paulus, tetapi juga merupakan tugas yang menyenangkan. Hal ini menyatakan bahwa selama ini Paulus benar-benar berpikir secara Yunani. Ini bukan suatu kegagalan seperti beberapa orang, mereka salah membaca surat Rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus, tetapi merupakan sebuah penterjemahan yang cemerlang mengenai pesan itu ke dalam pikiran dan bahasa Yunani, atau ditunjukkan tanpa hasil yang terkemuka, sebab beberapa diselamatkan dan hal itulah penyebab kesenangan.

            Di sini, di tengah-tengah kota yang menyembah berhala ini merupakan sebuah kepemimpinan dalam penyembahan berhala dan ajaran-ajaran sesat. Saudara-saudara, dalam kota ini dosa-dosa dan ilah-ilah yang sama juga disembah oleh orang-orang pada saat ini. Saat ini kita dapat menemukan berhala dalam gereja-gereja bahkan bukan hanya gereja-gereja, tetapi rumah-rumah pribadi. Ilah-ilah ini dapat bervariasi dari gambar-gambar sampai patung-patung. Saya tidak peduli berapa ukuran atau menggambarkan siapa ilah-ilah itu bagi saudara, tetapi yang jelas hal itu salah. “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.” Keluaran 20:4. Saya percaya bahwa ayat ini sangat jelas membicarakan mengenai patung-patung, tetapi orang-orang mengamnggap benar berhala-berhala mereka, dengan mengatakan “kejahatan apa yang dapat mereka lakukan ?” Saya yakin Allah tidak peduli. Dia melihat hati dan itu adalah benar, tetapi kita perlu menjaganya agar tetap suci dihadapan-Nya, dengan tidak membuat atau memiliki gambar-gambar atau patung-patung dari sesuatu yang mengingatkan kepada saudara tentang Allah.  Saudara-saudara kita perlu mengambil sikap,  kita perlu memulai memberitahukan kepada orang-orang bahwa miliki gambar-gambar dan patung-patung adalah salah. Kita perlu memberitahukan kepada mereka bahwa Allah berfirman untuk menyembah –Nya dalam “Roh dan kebenaran” bukan melalui gambar-gambar, patung-patung, atau benda-benda lainnya. Saya tahu bahwa ketika saudara memberitahukan kepada orang lain bahwa hak itu adalah salah, mereka akan menentang saudara dan mencoba untuk memberikan lasan untuk membenarkannya. Saudara bukan orang pertama yang mengalami hal itu, sebab hal itu pernah terjadi sebelumnya. Dalam teks kita hari ini mereka memanggil Rasul besar , yaitu Paulus, si peleter.  Yang artinya “orang yang suka membicarakan hal-hal yang bodoh atau tidak masuk akal” Saudara-saudara, orang selalu mempunyai hal-hal untuk menentang saudara ketika saudara berdiri dalam firman Tuhan. Dimana ada dosa, di situ ada pembenaran akan dosa itu. Iblis benar-benar membutakan mata orang-orang agar berbuat dosa. Ya, bahkan orang-orang Kristen yang berjalan dalam dosa, sebab mata mereka telah dibutakan. Pada saatv hati kita tidak sedang mencari Allah, kita akan dengan mudah diputuskan. Itulah sebabnya mengapa kita harus mencari Allah dengan “segenap hati”  kita. Paulus memberitahukan kepada orang-orang tersebut dengan terus terang, saudara tidak sedang mencari Allah, saudara sedang mencari agama. Saudara-saudara, hal ini masih terus berlangsung hingga hari ini. Kita mempunyai pemujaan di dunia kita saat ini yang menerima ilah-ilah ke dalam agama mereka. Saya diberitahu bahwa beberapa orang-orang ini mempunyai sebanyak 3.000 ilah. Orang-orang ini tidak berbeda, mereka bahkan menyembah ilah yang tidak mereka kenal, hanya karena mereka menginginkan Allah yang sebenarnya.

            Paulus menceritakan hal ini kepada orang-orang tersebut dengan “hidup yang di-sia-sia-kan”, orang-orang yang tidak melakukan apa-apa dalam hidup mereka, bahwa mereka salah.

            Beberapa tahun yang lalu saya menyampaikan Injil Tuhan dan juru Selamat kita di sebuah negara. Negara ini terkenal karena seorang pengunjung yang terkemuka. Sejarah mencatat sebuah kunjungan dari Rasul Thomas. Di sinilah tempat kematian Thomas. Saya mendapatkan kesempatan untuk melihat gereja-gereja pertama yang dia mulai. Saya mengatakan semua itu karena saya ingin saudara mengetahu sedikit tentang sejarah negara itu. Pada waktu mengadakan perjalanan di gereja-gereja yang berbeda untuk menyampaikan firman Tuhan setiap hari, saya dapat belajar banyak tentang praktek-praktek keagamaan mereka. Beberpa hari saya saya menempuh perjalanan selama 3 jam dalam sebuah kendaraan untuk menuju ke tempat saya akan menyampaikan firman Tuhan. Saya memberikan kesaksian tentang praktek-praktek penyembahan yang berbeda. Sering ketika kami sedang dalam perjalanan saudara dapat melihat di sebelah jalan tempat-tempat pemujaan yang penuh dengan orang-orang. Pada waktu melewati tempat tersebut saudara dapat mendengar suara petasan yang keras. Saya bertanya apakah mereka sedang membangunkan ilah mereka supaya mereka dapat menyembahnya. Mengapa orang-orang menyembah allah yang sedang tidur pada waktu diperlukan ?

            Pada waktu saya dalam perjalanan saya akan memperhatikan mobil yang ditutupi dengan lumpur dan cat untuk membuat mobil itu kelihatan jelek. Saya menyelidiki alasan mereka melakukan hal itu. Hal itu dilakukan karena saatnya bagi mereka dalam tahun itu untuk pergi dan menyembah dewa mereka. Mereka akan menyiapkan transportasi mereka dan pergi ke sebuah gunung tertentu untuk menyembah dewa gunung. Saya juga diberitahu bahwa banyak orang tidak akan kembali sebab banyak diantaranya dibunuh disana. MENGAPA ? Mengapa orang mau menyembah dewa yang tidak peduli pada mereka ? Dewa yang tidak mangasihi mereka. Kemudian saya teringat bahwa setiap orang mempunyai keinginan untuk menyembah sesuatu. Karena ditipu oleh Iblis, maka mereka berangkat untuk menyembah dewa gunung. Bagi saya lebih baik menyembah Allah yang menciptakan alam raya dari pada hanya menyembah dewa gunung.

            Juga, pada waktu dalam perjalanan, orang dapat melihat ber-mil-mil lampu listrik yang pasang sementara untuk dewa yang lain. Seperti yang saya katakana sebelumnya, ada sebuah agama di sana yang mau menyembah 3000 dewa, dengan berharap mereka akan menemukan allah yang paling benar. Tetapi mereka belum menemukannya. Saudara-saudara, Iblis masih bekerja hari ini untuk menipu orang-orang di dunia. Menipu orang melalui benda-benda yang kosong, mengatakan pada mereka bahwa allah mereka adalah allah yang dapat dilihat. Saudara-saudara yang terkasih, orang-orang yang jumlahnya ribuan di negara ini, sedang ditipu dengan memiliki ilah-ilah dalam gereja-gereja, rumah, halaman, tempat-tempat bisnis mereka. Saudara-saudara, Keluaran 20:4 masih dalam Alkitab. Ayat ini belum dibatalkan, ayat ini masih sebuah perintah Allah, Saya tidak peduli siapa yang mengatakan bahwa patung tidak jahat. “Janganlah membuat bagimu patungyang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.” Saudara-saudara, hal itu sangat kuat dan jelas, saudara seharusnya tidak memiliki apapun yang dibuat oleh manusia untuk menunjukkan keanggotaan keagamaan. Saudara seharusnya tidak menggunakan sesuatu untuk menunjukkan siapa yang saudara sembah. Hal itu salah, salah, salah. Salah jika mempunyai berhala-berhala ini di sekitar saudara sama halnya dengan menyembah dewa gunung atau dewa yang tidur. Sama salahnya dengan orang-orang Yunani yang sedang menyembah allah yang tidak dikenal.

            Yang benar dan hanya Tuhan yang ingin saudara menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Dia mengatakan bahwa Dia tidak seperti apapun yang dibuat oleh tangan manusia. Walaupun saudara tidak dapat melihat Dia, tetapi Dia ada. Saudara dapat mengenal-Nya, saudara dapat merasakan-Nya ada di sekitar saudara, saudara dapat melihat-Nya bekerja dimanapun. Saudara-saudara, saya minta sauadara datang kepada Kristus hari ini, buanglah patung-patung, gambar-gambar agamamu. Berbaliklah kepada Allah yang hidup dan bangun, Allah yang peduli kepada saudara dan dapat mengasihi saudara.

            Dalam teks kita, kita dapat melihat bahwa Allah belum dikenal oleh orang-orang tersebut, Dia dapat dikenal. Paulus mengenal penghormatan orang-orang Atena tersebut. Para penyembah berhala ini dipersiapkan untuk injil, ini diketahui dari rasa bosan dan kegagalan seumur hidup mereka “mencari Allah”. Ya, saudara-saudara, seperti halnya di negara yang kami kunjungi, di sini dalam teks kita, kita dapat menemukan keinginan untuk menyembah segala bentuk ke-tuhanan, apakah dikenal atau tidak. Keduanya, baik Yunani maupun Romawi, menyadari perlunya untuk menyembah Allah. Tetapi, ada alasan mengapa orang Yunani, Roma, India dan banyak bangsa lain di seluruh dunia ini berada pada tingkat yang sama. Ada sebuah perasaan khusus dimana Allah adalah tidak dikenal oleh para penyembahnya. Pertama, hati yang mencintai hawa nafsu dan dosa. Banyak orang yang hatinya seperti orang-orang Yunani, Roma, India tersebut,  satu berhala berdiri di samping berhala yang lain. Kemarahan, Kesombongan, nafsu, pengkhianatan, ambisi, inilah allah mereka. Juga termasuk ilmu pengetahuan, seni, uang, suami, istri, dan harta benda yang ada dunia. Dan tentu di sebuah sudut yang dilalaikan berdiri altar dengan tulisan “kepada allah yang tidak dikenal”

Kedua, kebijaksanaan menurut kesombongannya sendiri. “Karena kebijaksanaan dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Dia merendahan yang sombong dan meninggikan yang rendah hati.

Ketiga, mereka yang secara formal beragama maupun yang tidak beragama. Karena kejadian di luar upacara agama cukup membatasi antara jiwa dengan Allah, jika jiwa terus mencari Dia, maka tipe ini tidak akan menemukan Allah.

Ke-empat,  Allah dapat dikenal oleh yang mencari Dia dengan ketulusan dan kerendahan hati, yang datang melalui jalan kebenaran dan hidup untuk Bapa. Walaupun Allah itu Besar; saya tidak mengenal Dia, hal itu harus diakui dari hati yang paling rendah dan paling bijaksana. Atau  dengan kata lain, berita baik tentang injil menyatakan bahwa Allah boleh dikenal, dan setiap nama yang olehnya Dia kenal memisahkan diri dalam kasih. Dia menyembunyikan, belum menyatakan, tidak tikenal, belum diketahuo definisinya, belum tidak dapat didefinisikan.” Ya, Ini adalah suatu yang besar, bagian kecil dari cara-Nya yang dapat kita mengerti. Tetapi saudara-saudara yang terkasih, kita dapat cukup mengerti untuk mempunyai hubungan pribadi dengan Dia.

            Jika saudara sedang mencari Allah dengan segenap hati, Allah adalah Allah yang dapat dikenal sebab Dia menyatakan diri-Nya melalui penciptaan. Dan jika saudara tidak mengenal Dia, bertobatlah dan datanglah pada-Nya sekarang juga. Carilah Dia dengan ketulusan hati, maka saudara akan menemukan Dia

 Amin.