HUKUM TAURAT  &  KASIH KARUNIA

Ada banyak orang Kristen yang diselamatkan karena kasih karunia tetapi mencoba untuk tetap selamat dengan ketaatan pada Hukum Taurat atau berpegang pada perintah-perintah Allah. Ini bukan kesalahan yan luar biasa. Jemaat Galatia dimana Paulus mencari untuk membenarkan dalam suratnya kepada orang-orang Galatia mempunyai masalah yang sama. Galatia 3:3, mengatakan, ‘Adakah kamu sebodoh itu ? Kamu telah mulai dengan Roh (diselamatkan oleh anugerah), maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging ?’

Paulus menjawab pertanyaan ini dalam ayat 11, ‘Orang yang benar akan hidup oleh iman’. Kita diselamatkan karena iman, kita hidup oleh iman, tanpa memelihara Hukum Taurat.

Sekarang ! Apakah hal ini mengijinkan kita menjadi hukum atas diri kita dan melanggar hukum Allah dan dosa yang disengaja ? Paulus juga menjawab pertanyaan merekadi dalam Roma 6:1, 2, ketika dia mengatakan, ‘....sekali-kali tidak....’.

Jika kita melihat dari tulisan Yakobus dan kemudian kembali pada tulisan Paulus mengenai anugerah dan hukum taurat, kita tahu bahwa hal ini sulit untuk memelihara keseimbangan antara keduanya. Yakobus mengatakan dalam      pasal 2 – ayat 14, ‘Apa gunanya saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan ?Dapatkah iman itu menyelamatkan dia ?’ Dan dalam ayat 20, ia meneruskan dengan mengatakan, ‘Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong ? Sekarang marilah kita kembali pada Rasul Paulus yang menjawab dalam Filipi 2:12, 13, ‘......., karena itu tetaplah kerjakan keselamaatanmu dengan takut dan gentar, .....karena Allah-lah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.’ Dengan iman kita menghasilkan ??????????????? dan Dia memakai tubuh kita untuk melakukan pekerjaan baik, yaitu pekerjaan Juru Selamat melalui kita. Pekerjaan kita adalah untuk menghasilkan. Roh Kudus adalah yang akan memperlihatkan pekerjaan kebenaran melalui kita. Setelah kita diubah oleh Tuhan, kita melakukan pekerjaan yang bauk sebab kita diselamatkan dan menginginkan orang lain diselamatkan dan tahu kasih yang besar yang menunggu mereka, Kita tidak bekerja untuk diselamatkan tetapi kita bekerja sebab kita diselamatkan.

Sebelum saya mendapat keselmatan, saya tinggal hidup dalam pekerjaan kecil saya sendiri, menjaga keluarga saya, hidup untuk mereka, Setelah saya diselamatkan, saya berubah, saya mulai melakukan sesuatu untuk orang lain, saya berharap agar mereka akan melihat perubahan dalam diri saya dan mereka mau datang kepada Yesus. Saya tidak bekerja ataupun melakukan pekerjaan untuk keselamatan saya. Saya bekerja untuk Allah dan kemuliaan-Nya. Saya bekerja dimana orang lain mungkin mendapatkankan kedamaian dan kebahagiaan yang sedang mereka cari. Saudara-saudara, seekor anjing menggonggong (bark) karena dia seekor anjing, bukan agar menjadi seekor anjing. Kita sebagai orang Kristen seharusnya memberikan hidup kita  kepada Roh Kudus, sebab kita orang Kristen bukan untuk menjadi orang Kristen. Kita diselamatkan karena kasih karunia dari Allah, untuk melakukan kebaikan dengan senang hati.

Apakah artinya ‘kasih karunia’ ? Jika kita diselamatkan karena kasih karunia, bagaimana cara kita mendapatkannya ? Itu adalah pendapat yang bagus – kasih karunia tidak meminta apapun dari kita. Kamus mengatakan tentang kasih karunia ini, 1). Kasih Allah dan penjagaan yang diberikan secara cuma-cuma bagi umat manusia. 2). Keadaan dijaga atau disucikan karena kebaikan Allah. 3).keunggulan atau kekuatan/kuasa yang diberikan oleh Allah. Pemberian dari Allah yang tidak pantas untuk kita.

Ketiga difinisi tersebut diberikan dan ketiga-tiganya menggambarkan kasih karunia (atau anugerah) seperti kebaikan dari Allah, sesuatu yang diberikan kemapa manusia dengan cuma-cuma (freely) disebabkan kasih Allah yang besar. Saudara-saudara saya ingin agar saudara mengerti  anugerah, saudara tidak dapat mengerti bagaimana kita mendapatkan keselamatan kita.  Ini bukan karena pekerjaan baik tetapi karena naugerah. Satu-satunya yang benar yang perlu dilakukan seseorang untuk keselamatan adalah pertobatan dari dosa-dosa mereka dan berbalik dari jalan dosa itu, setelah itu segala sesuatu dilakukan oleh Allah pada waktu kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya.

Kekristenan bukanlah sistem campuran antara Hukum Taurat dan Anugerah. Semuanya adalah iman. Roma 4:4, 5, mengatakan ‘Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.’ Dengan kata lain, orang yang mencoba untuk mengerjakan jalannya ke sorga akan selalu berhutang dan kekurangan atas upahnya, tetapi orang yang percaya pada Yesus adalah dibenarkan oleh imannya dan harga dosa akan dibayar.

Beberapa orangberpikir dengan baik bahwa kita diselamatkan karena kasih karunia Allah tetapi kita berada di bawah hukum Taurat setelah pertobatan. Tidak saudara-saudara, itu tidak benar. Roma 6:14 mengatakan, ‘karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.’  Alkitab tidak dapat lebih jelas dari pada itu saudara-saudara.

Baik saya kira sebab saya harus patuh pada semua hukum Taurat ini, maka ini akan menjaga saya tetap selamat. Saudara-saudara, orang percaya yang benar harusberjalan di depan sesama manusia seperti yang dilakukan Yesus.         I Yoh 2:6 memberitahukan kepada kita, Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.’  I Petrus 2:21, ‘Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.’

Mereka yang ada di dalam Kristus berusaha untuk menyenangkan Dia, sebab mereka mengasihi kehendak Allah dan melakukan dari hati mereka hal-hal yang menyenangkan hati-Nya, bukan untuk keselamatan ataupun dengan paksaan tetapi karena kasih. Dan karena kita dipimpin oleh Roh. Galatia 5:18 mengatakan, ‘Akan tetapi jika kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.’ Ingatlah saudara-saudara, bahwa kita diselamatkan oleh iman kemudian kembali mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat maka kita terlepas dari Allah. Galatia 5:4, ‘Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat, ksmu hidup di luar kasih karunia.’i Ikutlah Kristus dan bukn Hukum Taurat. 

Ciptaan Baru (2 Kor 5:17) :

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus ia adalah ciptaan Baru: yang lama sudah berlalu sesungguhnya baru sudah datang.” 

Manusia Baru (Ef 4:17-32), Ay. 22-24 :

22 “yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannyan oleh nafsunya yang menyesatkan, 23 Supaya kamu diperbaharui di dalam roh dan pikiranmu, 24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” 

Persembahan yang Terbaik bagi Dia  (Rom 12:1-2):

1 “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatikan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” 

Hidup seperti Dia (I Yoh 2:6 )

“Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”   

Bertumbuh ke arah Dia – Yesus (Ef 4:15-16) :

15 “dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam segala hal ke arah Dia Kristus, yang adalah Kepala. 16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, - yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota – menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.” 

Semakin Mengenal Dia (2 Ptr 3:18) :

“Bertumbuhlah dalam kasih dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, ...” 

Menjadi Saudara Yesus (Luk 8:21)

‘Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukanya. 

Melayani Dia (Roma 12:11)

‘Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan’ 

Mengasihi Dia (Yoh 14:21)

‘Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku, Dan barangsiapa yang mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.’ 

Persembahkanlah sesuatu kepada-Nya(I Kor 14:26)

‘.... Hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu, ....’

1. Apakah Hukum Taurat itu ?

            Hukum Taurat termasuk sepuluh hukum Tuhan Keluaran 20:1-17, dan semua perintah yang lain. Roma 7:16, mengatakan, ‘Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.’ Diteruskan Pasal 19:7, 8 ?? yang mengatakan, ‘.............??????? Demikian kita dapat melihat hukum Taurat itu suci, adil, baik, sempurna, murni, dan benar.

Dari segi lain anugerah (atau kasih karunia) adalah untuk kebaikan dan kasih Allah Juru Selamat kita kepada kita. Di bawah hukum Taurat Allah meminta kebenaran. Di bawah kasih karunia Allah memberi kebenaran. Efesus 2:8,9   memberikan anugerah dalam bentuk yang paling murni, ‘Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.’

Hukum Taurat adalah pengambil bukan pemberi seperti kasih karunia. Hukum Taurat mengatakan, Patuhilah aku maka kamu akan hidup. Imamat 18:5 mengatakan, ‘Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.” Ada pernyataan yang hampir sama dengan itu di dalam Roma 10:5, ‘Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya.’ Sekarang masalahnya adalah siapa yang dapat melakukan hukum Taurat dengan sempurna ? Jawaban satu-satunya atas pertanyaan itu adalah tidak seorangpun. Roma 3:9-23 menjelaskan hal itu dengan sangat jelas. Sampai hari ini hanya Kristus sendiri yang mampu melakukan hukum Taurat sampai hukum yang terkecil sekalipun.

Anugerah adalah pemberi bukan pengambil. Anugerah mengatakan bahwa siapa saja yang mendengar dan percaya pada Yesus Kristus sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup, Yoh 5:24, ‘Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yangmengutus Aku, ia mempunyai jidup kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.’

Audara-saudara, ini adalah mujizat yang tidak dapat ditunjukkan hukum Taurat. Kasih karunia menawarkan pengampunan dan damai kepada orang berdosa melalui kematian Juruselamat kita Yesus Kristus. Kasih karunia mengatakan bahwa siapa yang menerima hidup tidak akan dihukum. Hukum Taurat mengatakan kamu tidak dapat menerima hidup karena kamu tidak memberi yang cukup. 

2. Kepada siapa Hukum Taurat diberikan ?

Mengapa hukum Taurat diberikan ?

Hukum Taurat datang oleh Musa karena banyak alasan yang berbeda.

Pertama, Hukum Taurat menunjukkan kepada kita pelanggaran-pelanggaran kita. Gal 3:19, ‘Kalau demikian apakah maksudnya hukum Taurat ? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran’ Tanpa hukum Taurat manusia tidak mengenal dosa. Roma 3:20, ‘ karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.’ Ini adalah bukti yang dapat kita lihat di dunia orang yang tidak diselamatkan. Mereka hidup dalam dosa setiap hari tanpa mengetahui bahwa yang mereka lakukan itu adalah salah. Mereka tidak mengenal firman Allah, mereka tidak mengenal hukum Taurat, dan mereka tidak memiliki Roh Kudus dalam hidup mereka yang akan memberitahukan kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah. Hukum Taurat memberi pengetahuan tentang dosa.

Hukum Taurat adalah guru sekolah yang membawa kita kepada Kristus. Gal 3:24, ‘Jadi Hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan oleh iman.’ Dibenarkan oleh iman, karena kita tidak dapat diselamatkan oleh perbuatan-perbuatan kita tau oleh hukum Taurat. Banyak orang mencoba untuk masuk Sorga dengan perbuatan atau hukum Taurat, tetapi hal itu adalah tidak mungkin. Sebelum Kristus orang-orang tidak diselamatkan karena hukum Taurat, tetapi mereka diselamatkan dengan melihat ke depan – sesuatu yang belum terjadi – yaitu salib Yesus. Sedangkan kita diselamatkan karena melihat ke belakang – sesuatu yang sudah terjadi beberapa tahun yang lalu - yaitu ke salib Yesus. Kasih karunia,  saudara-saudara, datang dari Yesus. Yoh 1:17, ‘Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus.’

Kasih karunia diberikan kepada manusia bukan karena manusia pantas menerimanya, tetapi karena Allah mengasihi orang-orang berdosa di dunia ini. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.

Kasih karunia diberikan kepada kita karena kita terlalu lemah di dalam diri kita untuk memelihara keselamatan, untuk memelihara hukum Taurat, untukmelakukan yang baik, untuk hidup bagi-Nya. II Kor 12:9, ‘Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahan kuasa-Ku menjadi sempurna.” Kelemahan kita ditambah kekuatan Yesus sama dengan kasih karunia dan Sorga. Kelemahan kita ditambah hukum Taurat sama dengan penghukuman dan Neraka. Hal ini tergantung pada kita, mana yang akan kita pilih.

 

3. Apa yang dilakukan Hukum Taurat kepada kita ?

Tidak ada sama sekali dan hal itu juga benar bagi orang-orang yang tidak percaya, tidak ada, tidak ada yang dapat dilakukan hukum Taurat  atau haruskah saya katakan tidak ada yang baik.

Saudara-saudara, hukum Taurat menghukum siapa saja yang pernah dilahirkan di dunia ini kerena semua orang telah melanggar paling tidak satu perintah pada suatu saat. Yakobus 2:10, mengatakan, ‘Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.’ Roma 3:19 sedikit lebih keras hukumannya atas seluruh dunia, semua yang pernah hidup, ‘...... supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukm Allah.’

Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan, hukum Taurat memberikan standar yang  meyebabkan orang tidak berdaya. Galatia 3:10 menyatakan posisi hukum Taurat. ‘Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” Hukum Taurat menjadi bahkan selalu menjadi kutuk bagi semua yang berada di bawahnya, sebab kita mempunyai sifat dosa yang bertentangan dengan hukum Taurat. Itulah saudara-saudara yang apa yang menyebabkan Allah yang Maha kasih menyediakan keselamatan dengan kasih karunia yang mengagumkan.

Kasih karunia melakukan segala hal yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat. Kasih karunia akan dan siap menyelamatkan yang tersesat, yang bersalah, yang melanggar hukumTaurat, kasih karunia membawa keselamatan. Titus 2:11 ‘Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia telah nyata.’  Mengembalikan kebenaran yang diambil hukum Taurat dari kita dengan pemberian Allah. Kasih karunia adalah kekayaan Allah  ........................ kesalahan orang-orang berdosa. Kasih karunia tidak hanya menyelamatkan orang berdosa, tetapi  ...... . Hukum Taurat membawa kematian rohani dan kematian kekal bagi mereka yang mengikutinya.