MEMENANGKAN  JIWA

Apakah memenangkan jiwa itu ? dan Mengapa kita perlu melakukannya ? Ini adalah pertanyaan yang baik dan memerlukan jawaban alkitabiah yang baik.

            Memenangkan jiwa bukanlah suatu permainan yang kita mainkan, tetapi sungguh-sungguh memenangkan orang tersesat kepada Kristus. Tersesat .mereka tersesat dimana? Baiklah saudara dapat mengatakan bahwa mereka tersesat di dunia mencari jalan keluar. Saudara tahu alkitab memberitahukan kepada kita bahwa kita akan hidup kekal tetapi tidak di sini, di bumi. Kita di bumi hanya sebentar saja, setelah itu kita akan pergi ke suatu tempat yang disebut Sorga atau Neraka. Kedua tempat itu benar-benar nyata, dan manusia dilahirkan di dunia yang tua ini yang sedang mencari jalannya.

            Sebagai orang kristen Allah berfirman kepada kita bahwa kita perlu menjadi pemenang jiwa, Amsal 11:30, “…dan siapa bijak mengambil hati orang”.          Mazmur 126:5-6, “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan  menuai dengan bersorak sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya”. Mari kita hitung hanya sedikit dari teman-teman kita yang terpanggil menjadi pendeta tetapi             setiap orang yang dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah dan disebut sebagai pemenang jiwa. Seseorang yang menceritakan kepada orang lain tentang perlunya mereka menemukan jalan keluar dari dunia ini, jalan satu-satunya adalah mereka perlu datang kepada Yesus. Setiap orang di bumi ini hanya tahu dan mengerti bahwa mereka seharusnya menuju  ke arah yang benar. Billy Sunday pernah berkata, memenangkan jiwa adalah usaha yang pasti untuk memimpin orang yang pasti untuk menerima Juru Selamat pada saat yang pasti.

            Saudara tidak perlu menjadi seorang sarjana atau pemimpin atau seorang kaya raya memimpin seseorang kepada Kristus. Orang yang mempunyai kemampuan yang sedikit  memenangkan orang-orang besar seperti D.L. Moody dan Charles Spurgen kepada Kristus. Andreas dalam alkitab memimpin Petrus kepada Kristus dan Filipus menemukan Natanael dan memimpinnya kepada Kristus. Dia tidak perlu menyelamatkan banyak orang. Yohanes 1:45 mengatakan, “Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya : “Kami telah menemukan dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para Nabi yaitu Yesus anak Yusuf dari Nazaret.”

            Yang perlu kita  lakukan adalah menemukan seorang teman atau orang yang kita cintai yang telah tersesat dari jalan mereka dan menolong mereka melihat kebenaran. Kita hanya perlu melihat pada satu bagian dalam Alkitab. Hanya lima ayat yang pendek yang akan memberitahukan kepada setiap orang, apa yang perlu mereka ketahui untuk menemukan jalan mereka.

            Yohanes pasal tiga ayat 3 sampai 7 menunjukkan kepada kita jalan yang benar ke sorga melalui lahir baru, yang menjadi satu-satunya jalan masuk ke dalam keluarga Allah. Dalam buku kecil T.O Grooms, Jalan yang berharga untuk memenangkan jiwa, Dia memberikan pada kita garis besar untuk diikuti.

            Orang yang tersesat adalah orang yang buta dan tidak dapat melihat. Kita perlu menolong mereka dengan membacakan Yohanes 3:3 kepada mereka. ‘Yesus menjawab kata-Nya : “Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali , ia tidak dapat melihat kerajaan Allah.” Orang yang tersesat adalah orang yang bodoh dan tidak dapat mengerti Yohanes 3:4 ‘Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimana mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua ? Dapatkah ia masuk ke rahim ibunya dan dilahirkan lagi ?”. Mereka harus mengerti bahwa jalan dan pengetahuan mereka adalah salah  dan hanya Tuhan yang dapat memimpin mereka kepada kebenaran dengan  kuasa Roh Kudus.

            Orang yang tersesat perlu pertolongan dan tidak dapat masuk ke dalam keluarga Allah dengan kebaikan mereka. Dalam Yohanes 3:5 ‘Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah.” Di sini orang yang belum diselamatkan harus menyadari bahwa saat mereka dilahirkan kembali mereka menjadi orang yang berbeda. Bukan secara fisik tetapi perbuatan dan cara hidup mereka.

            Mereka harus sadar bahwa orang yang tersesat adalah orang yang berdosa dan kelahiran pertama mereka telah ditolak. Yohanes 3:6 mengatakan, “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh” Ketika orang yang tersesat dilahirkan kembali mereka dilahirkan dalam roh dan mempunyai hidup baru. Sekarang mereka mempunyai keinginan yang baru juga. Mereka tidak lagi ingin mengikuti jalan dunia. Sebelum dilahirkan dari Roh mereka sudah rusak akhlaknya dan lahir baru adalah suatu keharusan. Yohanes 3:7 mengatakan ‘Janganlah engkau heran , karena aku berkata kepadamu: “Kamu harus dilahirkan kembali”. Untuk dilahirkan kembali mereka semua harus menyesali dosa-dosa mereka (mengakui dosa-dosanya kepada Allah dan meninggalkannya) dan dibaptis hanya dengan cara yang sesuai Alkitab yaitu “ditenggelamkan”.

            Sebagai pemenang jiwa kita harus mengingatkan mereka apa yang Petrus katakan setelah dia dilahirkan kembali. ‘Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus”

Mengapa kita harus menjadi Pemenang Jiwa ?

Ini adalah tujuh alasan menjadi seorang pemenang jiwa. Pertama kita dapat melihat harga sebuah jiwa.  Mungkin hanya kita yang dapat membuat pengaruh pada jiwa yang khusus, dan jiwanya. Sahabat-sahabatku lebih berharga dari apapun di dunia ini.     Markus 8:36: “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi ia kehilangan nyawanya” Jiwa-jiwa tersebut di atas semua adalah teman-teman saya. Ke-dua adalah kenyataan bahwa Neraka benar-benar ada. Kalau kita benar-benar percaya Alkitab, kita akan benar-benar percaya bahwa jiwa-jiwa menuju kepada ketersesatan yang kekal yaitu api, batu belerang, siksaan, kegelapan, kesedihan dan sakit di neraka yang abadi. Mempercayai hal itu akan menyebabkan kita pergi dengan segala kekuatan kita untuk meyakinkan orang lain dimana-mana untuk meninggalkan dosa-dosanya dan datang kepada Yesus Kristus.

Ke-tiga adalah penderitaan Kristus di kayu salib untuk orang-orang berdosa. Kita seharusnya tidak membiarkan jerih payah-Nya sia-sia.

Ke-empat kehampaan dunia dan kesenangan-kesenangan mereka yang sia-sia.

Ke-lima keinginan dari semua orang Kristen seluruh keluarganya berada di sorga. Akan sangat sedih jika mengetahui salah satu anggota keluarga kita tidak masuk sorga karena kita malas atau tidak teliti dalam melakukan tugas-tugas kita sebagai orang Kristen.

Ke-enam Kemuliaan sorga seharusnya menggerakkan  orang Kristen untuk menjadi seorang pemenang jiwa sehingga orang lain dapat tinggal bersama-sama di tempat yang sangat indah yang disebut Sorga.

Ke-tujuh Jika yang pertama sampai ke-enam ingin mendorong anda untuk menjadi seorang pemenang jiwa, maka upahnya dinyatakan dalam Yakobus 1:12 “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apa bila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia”,      1 Petrus 5:4, “Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu”, dan tempat-tempat lainnya pun  tentu hal ini akan mendorong anda untuk menjadi seorang pemenang jiwa. 

Apakah syarat-syaratnya untuk menjadi seorang pemenang jiwa ?

Seorang Pemenang Jiwa haruslah orang Kristen yang sudah dilahirkan kembali. Orang yang sudah mengubah hati dan hidupnya kepada Allah. Dia harus tahu mengapa ia diselamatkan dan harus yakin akan keselamatannya sendiri.

Seorang Pemenang Jiwa harus hidup suci, baik didalam maupun diluar – hidup yang sudah diserahkan pada Kristus.

Seorang Pemenang Jiwa harus bekerja dalam roh kasih dan ketekunan, bukan  dengan sombong atau memaksa.

Seorang Pemenang Jiwa harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang Alkitab dan tahu bagaimana caranya menggunakan Alkitab, ( atau setidak-tidaknya pergi dengan orang lain yang tahu menggunakan Alkitab). Sebagai orang Kristen kita harus tahu Alkitab, ketidaktahuan tidak bisa dimaafkan. Kita diperintahkan untuk mempelajari Alkitab (2 Timotius 2:15).

Yakobus 1:5 mengatakan kepada kita, “Tetapi apabila diantara kamu, ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya”.

Seorang Pemenang Jiwa harus seorang pen-doa, mangandalkan Allah untuk mengubah orang-orang berdosa. Dia harus ingat bahwa semua kekuatan neraka akan melawan dia, dan harapan satu-satunya untuk berhasil hanyalah dengan doa.

Hidup Seorang Pemenang Jiwa  harus kuat, dipenuhi dengan Roh Kudus, Efesus 5:18, “Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh”.

Yang terakhir tapi bukan penghabisan, Seorang Pemenang Jiwa harus mempunyai perasaan kasihan kepada jiwa yang tersesat – orang yang mengasihi yang tersesat. Jika tidak demikian, orang akan melihat kasih mereka yang kurang dan tidak menanggapi panggilan Kristus. 

Apakah beberapa aturan umum yang harus diikuti Pemenang jiwa ?

Seorang Pemenang Jiwa seharusnya mencari dan berdoa untuk kesempatan bertemu orang yang Tuhan inginkan untuk diajak bicara. Jangan menunggu, mintalah Tuhan melalui doa untuk memimpin saudara.

Seorang Pemenang Jiwa seharusnya memimpin seseorang langsung kepada penerimaan yang pasti akan Kristus, Hal ini sangat mungkin untuk berbicara tentang Kristus, Alkitab dan persoalan yang berhubungan, tetapi tidak pernah menghadapi persoalan tentang keselamatan.

Seorang Pemenang Jiwa seharusnya mencoba untuk memperhatikan orang-orang yang sebaya dan sejenis kelamin jika mungkin, tetapi ketika Roh Kudus memimpin mereka untuk berbicara kepada orang lain mereka harus berbicara tentang Yesus.

Seorang Pemenang Jiwa seharusnya sopan. Jangan memaksa atau banyak bicara. Aturlah mereka agar untuk berbicara beberapa hal dan jangan berdebat.

Seorang Pemenang Jiwa seharusnya memperhatikan orang yang sendirian jika mungkin sebab  dalam keramaian hal itu akan sulit dilakukan. Tetapi dengan orang yang sendirian kita akan lebih mudah beradaptasi dan untuk saling membuka dari hati ke hati.

Seorang Pemenang Jiwa seharusnya selalu mempertahankan iman, percaya bahwa Allah akan memenuhi janjiNya dan memberi mereka kekuatan dan kata-kata yang diperlukan pada saat yang tepat.Seorang Pemenang Jiwa seharusnya tidak pernah mengizinkan  seseorang membawa mereka ke dalam perdebatan. Iblis menggunakan saat itu untuk membelokkan orang dan menjauhkan mereka agar tidak mau datang kepada Kristus.

Seorang Pemenang Jiwa seharusnya tidak pernah mengandalkan kemapuan atau pengalamannya. Seorang Pemenang Jiwa seharusnya tidak pernah menjadi tidak sabar tetapi menunggu Allah untuk menggerakkan seseorang. Seorang Pemenang Jiwa seharusnya selalu memperhatikan orang yang berdosa seolah-olah mereka adalah seorang kawan yang berdosa “bukan orang yang lebih mulia/tinggi”