KASIH

Apakah kasih itu ? Apakah gunanya kasih ? Mengapa kasih diperlukan ? Saya tidak dapat hidup tanpa kasih. Tidak ada yang lebih dalam dari kasih. Saat ini kami ingin membahas kasih secara lebih dalam, kasih Allah, kasih manusia, kasih duniawi dan kasih orang Kristen.

Pertama kita akan melihat kasih orang Kristen seperti yang terdapat dalam Alkitab.  I Yohanes 4:8, 16 menunjukkan kasih sebagai sifat dasar Allah dan kebaikan orang Kristen yang terbesar. (I Kor 13:13). Kasih diperlukan dalam hubungan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesama-nya (Matius 22:37-39). Kristus sebagai tujuan khusus dari kasih Bapa (Yoh 17:24). Kasih Allah kepada manusia tuwujudkan dalam penyelamatan melalui Yesus (Yoh 3:16). Kasih diciptakan dalam orang-orang percaya oleh Roh Kudus (Roma 5:5). Kasih adalah ujian utama bagi murid-murid Kristen      (Yoh 13:35) dan orang Kristen harus mengasihi musuhnya sama seperti mengasihi  saudaranya (Matius 5:43-48). Ya, saudara, kasih harus menjadi sifat dasar orang Kristen. Orang Kristen tanpa memiliki kasih adalah bukan orang Kristen sama sekali.

Kamus memberikan penjelasan mengenai kasih (cinta) ini, yaitu suatu perhatian yang kuat dan penuh kasih sayang untuk orang lain 2. keinginan sex yang kuat untuk orang lain. 3. suatu kemesraan atau anutias yang kuat untuk sesuatu.

Kasih, sayang, kesetiaan, kemesraan, kegilaan adalah kata-kata yang menunjukkan perasaan daya tarik dan cinta yang dialami oleh orang-orang. Kasih (cinta) adalah kata yang memberikan kesan pada suatu perasaan yang lebih kuat dan tidak mudah dikendalikan dibandingkan kata-kata sejenis lainnya.

Ya, cinta adalah segala-galanya, tanpa cinta saudara tidak memiliki apa-apa. Saudara-saudara, bagi orang Kristen cinta adalah penting, ini lebih penting dari pada nubuat. Alkitab penuh dengan nubuat tetapi semuanya itu tidak melebihi kasih. Nubuat mencakup (cover) seluruhnya dari penciptaan sampai dengan wahyu. Nubuat itu sempurna tetapi ini tidak berarti kalau tanpa kasih.

Kasih lebih penting bagi prang Kristen dari pada mengerti seluruh misteri tentang Allah. Ini termasuk serentetan (range) hal-hal yang tidak diketahui seperti, trinitas, penjelmaan, kebangkitan, dan lain-lain. Saudara-saudara, pengetahuan begitu besarnya untuk mengerti semua misteri-misteri ini, tetapi itu akan tidak berguna tanpa kasih.

Bagi orang Kristen kasih lebih penting dari pada iman. Tanpa kasih, manusia tidak berarti. Dia bukan siapa-siapa, kekurangan dalam hidup bagi dirinya dan orang lain.

Saudara-saudara, kasih adalah murah hati. Memberi tanpa kasih adalah hal yang sia-sia. Memberi dengan kasar merupakan hal yang tidak berguna. Allah mewujudkan kasih-Nya dengan memberi, yaitu Kristus.

Banyak sekali hadiah natal diberikan tanpa kasih, hanya sebagai sebuah kiriman kebaikan. Kasih telah diambil dari Natal atau Christmas, sekarang ini di-eja (spelled)   X-Mas, tidak ada kata Christ, tidak ada kasih, Saudara-saudara, itulah yang terjadi ketika orang yang adalah kasih, dipindahkan dari hidup kita. Pengorbanan seluruh harta milik mungkin tidak berguna jika tidak didasari oleh kasih. Pengorbanan hidup seseorang sepenuhnya mungkin sia-sia jika tanpa diberikan dengan kasih.

Saudara-saudara, kasih rela menderita. Ini dapat menjadi sifat kasih yang paling bertahan. Kolom mabuk cinta dalam surat kabar harian penuh dengan cerita tentang pencinta yang menyakitkan hati. Perasaan mereka terlukan dan mereka berpikir bahwa mereka tidak akan jatuh cinta lagi. Cinta yang sejati mengatakan, Aku mencintaimu dan aku akan melalui api, penderitaan dan masalah apapun yang akan aku hadapi untuk dapat bersamamu. Cinta yang sejati dapat menahan penderitaan dan tetap baik hati. Jalan orang Kristen adalah salah satu dari penderitaan namun orang Kristen belajar untuk mengasihi, dan rupanya lebih bahagia dari pada orang yang tidak diselamatkan. Mungkin hal ini karena melalui penderitaan sifat-sifat Kristen-nya menjadi dewasa dan mendalam (deepen). Cinta yang berubah menjadi benci semalam adalah cinta manusia belaka (mere) atau mungkin hanya tergila-gila saja. Hal semacam ini digambarkan dengan jelas dalam 2 Samuel 13:15. Ketika anak Daud mencintai saudaranya perempuan sampai dia memperkosanya, kemudian cinta itu berubah menjadi benci.

Saudara-saudara, cinta yang sejati adalah memberikan dirinya. Marilah kita mengingat, bahwa cinta bukan cinta sampai saudara memberikannya kepada orang lain. Mempertahankan cinta adalah mementingkan diri sendiri. Ketika kita mengatakan, ‘Aku mencitaimu dengan cinta yang tidak akan pernah berakhir’ atau ‘aku mencintaimu dengan tanpa ikatan atau syarat-syarat. Ini artinya bahwa kita tidak akan memaksakan agar orang lain mencintai kita. Kalau kita mencintai seseorang seharusnya kita tidak mempedulikan apakah orang tersebut mencintai kita atau tidak. Jika kita sudah mempunyai cinta seperti itu berarti kita sudah berada di jalan menuju cinta yang sejati. 

Apakah perbedaan antara kasih manusia dan kasih Allah ?

            Saya percaya bahwa cinta adalah bagian utama yang diberikan dalam Alkitab, sebagai suatu sifat Allah, dan sebagai suatu sifat orang Kristen. Ketika kita memikirkan cinta, kita harus melihat pada keduanya, yaitu dari sisi Kristen dan sisi theologia.

Kasih sebagai sifat Allah. Menurut Alkitab Allah mempunyai perasaan dan cinta. Kita harus mendapatkan gambaran kita tentang Allah dari wahyu yang telah Dia berikan sendiri. Allah adalah kasih, tanpa Allah, tidak mungkin kita mempunyai kasih yang sejati. Betapa besarnya kasih Allah. Walaupun Alkitab tidak berisi pernyataan yang sama artinya dengan sifat-sifat Allah lainnya. Kasih adalah sifat yang paling tinggi dari Allah, sebuah sifat dimana semua sifat lainnya berpadu dengan serasi (harmony). Kasih Allah lebih dari pada kebaikan atau penuh kebaikan.

Kasih sifat orang Kristen yang utama, yang dihasilkan oleh kekristenan. Seluruh hukum diringkas dalam kasih. Banyak orang mengatakan bahwa mereka mempunyai kasih, tetapi hidup mereka tidak menunjukkan hal itu. I Yohanes 4:20, mengatakan; ‘Jikalau seorang berkata: ”Aku mengasihi allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya.’ Kasih manusia lemah, dan sering dikendalikan oleh emosi. Nampaknya kita berpikir bahwa kasih dapat dimatikan dan seperti sebuah kran air. Kasih adalah yang menjadi pokok bagi orang Kristen, dan dengan cahaya dari Allah, akan memimpin kepada ketaatan kepada semua hukum Allah.

Saudara-saudara, kasih adalah penyebab yang paling tinggi dari perbuatan moral kita. Tanpa kasih, semua mengecewakan melengkapi perbuatan yang benar dari hidup orang Kristen. Dengan kata lain, tanpa kasih tidak ada cara bagi kita untuk dapat hidup sebagai orang kristen. 

Apakah ada segi negative dari kasih ?

Ya, atau haruskah saya katakan tidak ada ? Walaupun dari pandangan kasih Allah yang sejati semua adalah positif, tetapi sebagai manusia kita sering melihat segi negatifnya. Saya tidak percaya hal-hal yang bisa kita lihat dari orang-orang kristen dapat menunjukkan kasih terhadap semua orang, walaupun mereka mengatakan bahwa semua yang mereka lakukan adalah karena kasih, tetapi hasilnya sesuatu yang lain.

Dalam I Korintus 13:4b sampai 6a, kita dapat melihat apa yang tidak dilakukan oleh kasih. Kita sering ditipu dengan mempercayai bahwa perbuatan kita disebabkan karena kasih tetapi dalam kenyataannya alasan yang sebenarnya disembunyikan dalam bagian ini. “Kasih tidak memegahkan diri dan sombong, Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan”.

Pertama kasih tidak iri. Saudara-saudara, kasih yang sejati tidak iri pada kesuksesan, pemberian, talenta dan milik orang lain. Sering kali kita memilih teman kita menurut apa yang mereka miliki. Kriteria pertama untuk persahabatan seharusnya keadaan rohaninya.

Kedua adalah kesombongan. Kasih tidak menunjukkan talenta atau pemberian tetapi menunjukkan kerendahan hati sepanjang waktu.

Ketiga, adalah memegahkan diri. Tidak memegahkan diri. Kasih yang sejati selalu melebihkan orang lain dari pada diri sendiri. Tidak, “ha ha, lihatlah, bukankah saya hebat ? tidakkah saya merupakan pemberian Allah untuk semua orang ? Memegahkan diri sering terjadi dalam kehidupan kaum muda, oleh sebab itu kaum muda harus waspada terhadap hal ini.

Keempat, kasar, “melakukan yang tidak sopan.” Kasih tidak pernah kasar atau tidak menyakitkan hati. Kasih yang sejati adalah sopan sepanjang waktu.

Kelima, Diri sendiri, “mencari keuntungan diri sendiri”, Kasih rela berkorban dan memberi dengan bermurah hati.

Keenam, lekas marah, Kasih yang sejati tidak mudah tersinggung.

Ketujuh, menyimpan kesalahan orang”. Tidak mencela, tidak pemarah, tidak curiga, atau tidak mencari kesalahan.

Delapan, “bersuka cita karena ketidakadilan”. Kasih yang sejati membenci dan bahkan sangat membenci dosa.

Saudara-saudara, unsur-unsur yang sudah disebutkan tadi bukanlah kasih tetapi diwujudkan sebagai kasih dalam kehidupan beberapa orang. Ini perlu dihilangkan dari orang-orang kristen. 

Mengapa kasih begitu penting ?

Saudara-saudara, kasih adalah yang tertinggi dari semua hal, saya ulangi, tidak ada yang sama dengan kasih. Kasih lebih besar dari pada iman. Keselamatan dibungkus oleh  dalam iman, tetapi kasih jauh lebih besar. Kasih adalah dasar dan  kekuatan dari keselamatan. Kasih lebih besar dari pengharapan. Roma 8:24, “karena kita diselamatkan dalam pengharapan”. Sorga sangat berbeda dari bumi karena sorga dikuasai oleh kasih. Kristus yang tinggal dalam kita, menginginkan agar kita mewujudkan kasih dalam kehidupan kita setiap hari. Kasih di dunia ini sudah hampir hilang. Marilah kita bersama-sama menunjukkan kasih-Nya kepada orang-orang lain.

Menurut Alkitab kasih itu tidak berkesudahan, I Korintus 13:8b-12. Kasih lebih dari pada nubuat. Nubuat akan berakhir. Kasih lebih dari pada bahasa roh. Bahasa roh akan berhenti. Kasih lebih dari pada pengetahuan. Pengetahuan akan lenyap. Menurut      I Yohanes 4:16, Allah adalah kasih dan Allah itu kekal. Langit dan bumi akan berlalu tetapi kasih akan tetap untuk selamanya. Saudara-saudara, kasih itu kekal. Apakah saudara penuh kasih ? Jika saudara- penuh kasih, kalau begitu saudara tentu akan mengetahui betapa pentingnya kasih yang sejati itu. Tanpa kasih beberapa sifat penting dalam kehidupan hilang. Tanpa kasih kebenaran kan hilang, sebab kasih suka untuk mengatakan kebenaran. Tanpa kasih kita akan kehilangan kekuatan. Kasih yang sejati tidak akan runtuh (colleapse) karena ketegangan (strain), mental dan fisik yang emosional. Tanpa kasih kita tidak akan mempercayai orang lain, sebab kasih yang sejati tidak curiga. Harapan kita juga akan hilang, sebab kasih yang sejati selalu mengharapkan yang terbaik.  “Tahan dalam segala hal”.  Kasih membuat kita mampu untuk bertahan melewati waktu, penipuan (deception), dan bahkan kematian. Tanpa kasih kita tidak dapat mengharapkan keberhasilan, sebab kasih tidak pernah gagal ! Marilah kita mengingat ketika kedewasaan datang, kita tinggalkan kekanak-kanakan kita untuk sesuatu yang dewasa. Kita tinggalkan masa muda kita yang sudah berlalu untuk pengetahuan tetntasng kedewasaan kita yang matang.