BAGAIMANA BERDOA DALAM KEADAAN KRISIS

Waktu yang paling sulit untuk berdoa adalah selama mengalami krisis dalam hidup kita. Yaitu ketika kita jauh dari Allah. Ini merupakan saat yang sunyi, saat kita mengalami kesesakan, saat dimana kita paling banyak bicara. 

Mengapa kita harus berdoa untuk segala hal ?

Kita adalah orang kristen – Tuhan kita berdoa. Jika Yesus yang adalah Tuhan berdoa, seberapa sering kita sebagai manusia perlu berdoa.

Seharusnya kita tidak melakukan doa seperti kita minum sebutir pil – yang diambil saat kita memerlukannya. 

Illus.

Seorang anak laki-laki yang berpikir bahwa Allah adalah seorang penjaga malam bertanya kepada Allah, “Tolong jaga ibu saya, ayah saya, anjing saya, dan uang saya Rp 8.500,- yang saya sembunyikan di kamar saya”. 

Illus.

Seorang anak perempuan suatu malam pergi tidur dengan tidak berdoa, menerangkan kepada ibunya, “Ada suatu malam di mana saya tidak memerlukan apa-apa”. 

Bagaimana dengan anak laki-laki tersebut yang mengakhiri doanya dengan mengatakan “Terima kasih atas ayah yang mencari uang dan  ibu yang menyimpan uang”.

Kadang-kadang kita berpikir mudah untuk berdoa, tetapi sebagian besar orang Kristen, menganggap bahwa saat mengalami krisis bukanlah salah satu dari waktu kita untuk berdoa. 

BACAAN  ALKITAB

Matius 26:36-46 

I.                   Dia menghadapi goncangan. 

Ayat 37. Ia mengajak teman-teman berdoa dengan-Nya.Ajaklah teman untuk berdoa dengan anda. Yakobus 5:16B, “Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” 

Yakin artinya mempunyai atau menunjukkan emosi yang besar.  

Cerita tentang seorang wanita yang datang kepada Raja yang tak benar, dan karena dia selalu datang, akhirnya raja itu memenuhi permintaannya. Lukas 18:1-8. 

II.                Dia menegaskan persoalan.

Ayat 38.     A. “Hatiku sangat sedih , seperti mau mati rasanya”.

B.     Katakan kepada Allah, semua keperluanmu Ingatlah teman saudara yang mempunyai keperluan, pada tengah malam, dalam  Lukas 11:5-8.

Lalu kata-Nya kepada mereka :”Jika seorang diantara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya : Saudara pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab : Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. Aku berkata kepadamu: sekalipun ia tidak bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.” 

III.               Dia memberikan pilihan

Ayat 39. “Ya, Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Ku-kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki,”

 Mazmur 73:25, 26.

“Siapa gerangan ada padaku disorga selain Engkau ? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah untuk selama-lamanya.” 

Illus.

Iman anak kecil yang ayahnya akan pergi ke luar kota dan dia melihat paku, kaca dan matrial bangunan lainnya  di jalan, dia berkata, “Oh Tuhan, Engkau tahu ayah saya akan pergi ke luar kota, besok, dan jika ada paku, atau kaca, atau material bangunan seperti itu di jalan, singkirkanlah semua itu pada waktu ayah saya lewat, dan setelah itu Engaku boleh mengembalikannya lagi di jalan. 

IV.              Dia membuat keputusan.

Ayat 39. “…melainkan seperti yang Engkau kehendaki” 

Illus.

Sering kita menginginkan kehendak kita dalam doa kita.

Ada sebuah cerita diambil dari buku yang berjudul “Alive”  yang menceritakan tentang pesawat terbang yang membawa penumpang 45 orang, menabrak gunung Andes. Penerbangan carter pada tanggal 12 Oktober 1972, orang yang selamat menjadi kanibal  (atau  orang yang makan daging manusia), mereka memakan temannya sendiri dan tidak ada makanan digunung tersebut, dan hanya tinggal 15 orang saja yang hidup. 

Iluus.

Saya membuat keputusan untuk meninggalkan kesatuan di wilayah Selatan. 

“Percayalah pada Allah”

“Akulah Tuhan Allahmu, yang menuntun engkau ke luar dari tanah Mesir: bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya penuh.” Mazmur 81:11.

Yeremia 33:3, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.” 

V.                 Dia menerima kuasa yang Ia perlukan.

Menurut A. Lukas 22:43, “… memberi kekuatan kepada-Nya.”

            B.  Lukas 22:45 “Lalu Ia bangkit dari doa-Nya.” 

Illus.                Orang yang jatuh dari jendela dan kedua lengannya patah. Akhirnya temannya mengulurkan tali kepadanya dan mulai menariknya, kemudian mereka baru tahu bahwa kedua lengannya patah. Kemudian mereka bertanya, hai Joe, bagaimana cara kamu berpegangan? “Dengan gigiiii !” 

Tuhan akan menyediakan kekuatan yang tanpa saudara sadari saudara memilikinya