TIDAK ADA ALASAN UNTUK KUATIR

Apakah kuatir itu ? Mengapa banyak orang mengijinkan hal ini menguasai hidup mereka? Mengapa kekuatiran ini juga menguasai hidup orang Kristen? Kekuatiran ada di sekeliling manusia selama manusia hidup. Ini merupakan salah satu masalah yang paling mendesak dalam hidup kita. Bahkan ini boleh dikatakan  merupakan emosi yang wajar dalam hidup manusia, ini merupakan penyebab dari semua sakit saraf dan dapat meresap menjadi gejala psikologi dalam hidup manusia. Walaupun kecemasan sudah se-umur dengan manusia, namun kerumitan dan langkah hidup modern mengharuskan kita untuk bersiap-siap menghadapi hal tersebut dan bahkan juga terhadap pengaruhnya.

            Kecemasan dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan keprihatinan yang dalam, rasa khawatir dengan dorongan fisik yang tinggi.

            Kecemasan yang normal datang saat ada ancaman atau situasi yang berbahaya. Kecemasan itu sebanding dengan bahaya tersebut (semakin besar ancaman itu semakin besar pula kecemasan tersebut). Ini tidak dapat diketahui dan dikurangi, khususnya ketika keadaan di luar berubah. Hari ini kita akan melihat apa yang dikatakan Alkitab tentang hal ini.

            Dalam Alkitab kecemasan mengandung dua hal yaitu sebagai kekesalan atau kekhawatiran dan sebagai keprihatinan yang wajar. Pertama marilah kita mengingat kecemasan sebagai kekesalan dan kekhawatiran, dalam khotbah Yesus di gunung, Yesus mengajarkan bahwa kita tidak perlu cemas (khawatir) tentang keperluan hidup yang pokok, seperti makanan, pakaian  atau tentang masa depan. Kita mempunyai Bapa surgawi yang mengetahui apa yang kita perlukan dan Dia akan menyediakan semuanya untuk kita. Dalam Perjanjian Baru kedua rasul, Petrus dan Paulus mengulangi kesimpulan ini. “Hentikan kekhawatiran meskipun hanya dalam satu hal.” Kita membaca dalam Filipi, bahwa  orang Kristen adalah orang yang membawa permintaan mereka kepada Allah, dengan suatu sikap  mengucap syukur, mengharap untuk mengalami “kedamaian dari Allah yang melampaui pengertian”. Kita dapat menyerahkan kegelisahan kita kepada Tuhan karena kita tahu bahwa Ia mempedulikan kita.

            Saudara-saudara, kecemasan yang artinya resah atau khawatir datang karena kita meninggalkan Allah, bahkan kedaulatan dan keutamaan Allah. Kita telah memindahkan beban hidup kita kepada diri kita sendiri dan beranggapan bahwa kita sendirian dalam memecahkan masalah yang kita hadapi. Ketika manusia berbalik dari Allah dan menjadi allah bagi diri sendiri, maka kecemasan tak dapat dihindarkan. Kalau begitu, mungkin hal ini tidak mengherankan, pada saat kita semakin jauh dari Allah maka kecemasan kita juga bertambah.

            Sebenarnya, kecemasan dalam bentuk suatu keprihatinan yang nyata, tidak salah atau tidak dilarang.  Walaupun rasul Paulus dapat menulis bahwa dia tidak gelisah (maksudnya khawatir) tentang kemungkinan akan dipukul, dingin, lapar atau dalam bahaya, dia mengatakan bahwa ia gelisah (itu keprihatinan) tentang keselamatan gereja-gereja. Perhatian yang sungguh-sungguh terhadap sesama ini menempatkan “tekanan tiap hari” pada kecemasan Paulus dan Timotius yang sungguh-sungguh.

Oleh sebab itu menurut Alkitab tidak salah untuk menyatakan dan mencoba menghadapi masalah hidup. Mengabaikan bahaya adalah bodoh dan salah. Tetapi juga salah membiarkan kekhawatiran yang berlebihan. Kekhawatiran yang demikian harus dihilangkan dalam doa kepada Allah, yang dapat melepaskan kita dari ketakutan atau kecemasan yang melumpuhkan, dan membebaskan kita untuk menghadapi keperluan dan kesejahteraan kita secara realistis, baik untuk sesama kita maupun untuk diri kita sendiri.

            Bagaimanapun juga tidak dapat disangkal, bahwa hal ini tidaklah mudah untuk menghentikan kekhawatiran yang terus menerus ada dalam hidup kita. Sulit bagi kita untuk menyerahkan beban kita kepada Allah, untuk percaya bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan kita, dan untuk menunggu pertolongan-Nya. Orang yang  cemas sering tidak sabar, mereka perlu pertolongan dalam menyelesaikan tekanan hidup mereka secara realistis. Orang-orang yang demikian ini perlu mengetahui janji-janji Allah dan membiarkan janji-janji Allah itu mempengaruhi hidup mereka setiap hari, mereka perlu mengambil tindakan hanya pada saat yang tepat.

            Saudara-saudara, kita tahu bahwa kekhawatiran tidak pernah menghentikan masalah apapun dalam hidup seseorang. Allah memberitahukan kepada kita dalam           I Korintus 10:13 bahwa, “Pencobaan-pencobaan yang kami alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan Karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”  Saudara-saudara Allah mengatakan jangan khawatir tentang apapun juga yang terjadi padamu. Dia bersama dengan saudara dan akan memberikan kepadamu jalan ke luar padamu untuk menanggungnya. Karena pencobaan dan masalah datang dalam hidup saudara, kita perlu menyerahkan semuanya kepada Allah. I Petrus 5:7 mengatakan pada kita “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu” Saudara-saudara, ini adalah salah satu dari janji-janji yang sangat besar dalam Alkitab, Allah memelihara saudara dan ingin agar saudara mempersilahkan Dia memelihara saudara. Dia adalah yang mengatur segala sesuatu, bukan kita. 

            Saudara-saudara, saya percaya kekhawatiran akan menghancurkan hidup seseorang dan oleh sebab itu kekhawatiran ini perlu dibatasi. Jika saudara ingin bebas dari kekhawatiran maka dengarkanlah, saya akan memberikan kepada saudara beberapa hal yang menarik.

Pertama Saya percaya jika seseorang melakukan prinsip-prinsip ini dalam hidupnya, maka ia akan dapat bebas dari kecemasan (atau kekhawatiran).

            Ke-dua, nyatakanlah suatu keinginan kepada Allah untuk patuh kepada perintah-perintah-Nya dalam Filipi 4:6, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Ingatlah bahwa suatu masalah yang kecil yang tidak bisa dihadapi dapat menjadi kekhawatiran. Roma 13:14 mengatakan, “Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan kenginanmu.”  Bersungguh-sungguhlah dengan Allah, dan jangan dengarkan suaramu, jangan membuat pencobaan terhadap dirimu sendiri.

            Kita sebagai anak-anak Allah perlu untuk selalu mengingat tentang              Filipi 4:6. Saudara-saudara firman Tuhan ditulis  untuk menolong kita untuk dapat menghadapi hidup ini, semakin banyak kita membaca dan belajar firman Allah, maka hidup kita juga akan semakin mudah. Mazmur 119:11 mengatakan,  “Dalam hatiku aku menyimpan janjimu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau”. Jika saudara mengerti firman Allah, maka saudara akan semakin diperlengkapi untuk berdiri teguh ketika masalah datang dalam hidup saudara.

            Ke-tiga, saudara perlu kedua hal tersebut tadi supaya kita sadar bahwa kekhawatiran tidak mengubah hal-hal dalam menyelesaikan masalah, bahkan hal itu akan membuat masalah semakin buruk.

ILLUS---Saya mendengar sebuah cerita di Amerika tentang orang yang selalu khawati, kalau  dia akan dimakan buaya. Karena buaya tidupnya di air, maka orang ini tidak akan pergi dekat air. Kemudian diceritakan, suatu hari orang ini pergi berburu, dan kakinya terluka, maka dia duduk di sebuah tunggul pohon dan melepas sepatunya, ketika sedang duduk di sana, seekor buaya yang besar datang dan memakan orang itu.

Saudara-saudara, saya tidak tahu pasti apakah cerita itu benar atau tidak, tetapi satu hal yang pasti, kita membawa banyak persoalan ke dalam hidup kita dan khawatir sebelum persoalan-persoalan itu terjadi.

            Ke-empat, Saudara perlu mendengarkan musik rohani yang menyejukkan. Ketika kekhawatiran dan kegelisahan datang dalam jalan hidup saudara, dan saudara mendengarkan musik-musik duniawi, maka musik ini hanya akan menjengkelkan saja, bahkan membuat masalah kita semakin buruk. Salah satu cara terbaik untuk mengendurkan pikiran kita adalah dengan meninggalkan hal-hal dunia dan datang kepada Allah. Saudara-saudara, anda tidak dapat melakukan hal itu dengan musik duniawi. Saudara perlu tahu bahwa salah satu cara yang terbesar yang dimiliki Iblis untuk menarik hati manusia adalah dengan musik. Apa yang saudara tangkap atau mengerti adalah apa yang akan terjadi. Musik Iblis ini disesuaikan dengan masalah-masalah dalam hidup kita. Senuanya berbicara tentang obat bius, seks, dan setiap hal dosa yang dapat dipikirkan manusia. Musik seperti itu tidak membuat anda merasa lebih baik, ini direncanakan untuk membawa manusia ke dalam dosa, sebab Iblis tahu jika manusia hidup dalam dosa maka

Mereka tidak akan melayani Allah.

            Ke-lima, Saudara  perlu untuk tetap memelihara tugas dalam pelayanan saudara, sebab Iblis mengejar orang-orang yang sedang bermalas-malasan. Ingatlah nasihat orang-orang tua kita, “pikiran yang nganggur atau kosong akan digunakan Iblis untuk bekerja.” Iblis akan bekerja dalam pikiran yang sedang menganggur. Dia akan membisikkan hal-hal yang tidak baik untuk membuat saudara khawatir ketika saudara sedang bermalas-malasan. Dalam II Samuel, diceritakan sebuah cerita tentang seseorang  raja yang sangat mengasihi Allah. Suatu saat sang raja seharusnya  ada dalam perang, tetapi dia memilih tinggal di rumah. Saat malam ketika  sang raja sedang bermalas-malasan, Iblis mulai bekerja dalam diri raja tersebut. Karena kemalasannya dia jatuh ke dalam dosa dan cerita itu akhirnya sangat menyedihkan. Raja itu adalah raja Daud, Alkitab menceritakan bahwa dia seorang yang sudah seperti hati Allah sendiri, tetapi dia meninggalkan penjaganya dan Iblis mulai bekerja dalam diri raja Daud. Saudara-saudara, salah satu cara yang terbaik untuk menghancurkan kekhawatiran adalah jangan memberi tempat padanya untuk bertumbuh, usahakanlah terus melakukan pekerjaan maka kekhawatiran tidak dapat melemahkan saudara.

            Ke-enam, banyaklah latihan atau berolah-raga untuk menghadapi masalah-masalah saudara, usahakan saudara terus sibuk dengan latihan atau berolah-raga yang saudara sayangi. Mungkin saudara mengatakan bahwa saudara tidak menyukaiberolah-raga, baiklah, saya tahu banyak orang seperti itu, tetapi hal itu tidak menghentikan orang untuk melakukan kegiatan. Saudara tidak harus berlari pelan-pelan atau berenang, tetapi dapat juga hanya berjalan.  Ada banyak bentuk olah raga yang dapat membuat pikiran saudara sibuk, dan pada saat yang sama akan menjadi hal yang menyenangkan.

            Ke-tujuh, Tidur yang cukup akan membuat pikiran saudara selalu siap atau waspada. Hal ini akan membuat saudara kuat ketika Iblis datang pada saudara. Saudara akan dapat mengalihkan pikiran saudara kepada Allah dan hal-hal lain dalam hidup saudara, yang akan membuat hidup saudara lebih baik. Bahkan kekhawatiran akan hilang dan  saudara akan dapat bergembira dengan mengucap syukur kepada Allah.

            Ke-delapan, Saudara-saudara, anda perlu mencari penyebab kekhawatiran saudara dan menghadapinya secepatnya, dengan menyatakannya kepada Allah. Sebagai kesimpulan, anda perlu tahu orang yang dapat membebaskan anda dari kekhawatiran. Dia berjanji akan memenuhi keperluan-mu setiap hari. “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Filipi 4:19.

            Dia mengatakan bahwa Dia adalah yang mengatur kesehatanmu, “Doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa maka dosanya itu akan diampuni.” Yakobus 5:15. Allah juga membebaskan saudara dari ketakutan terhadap kematian, Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.” Saudara-saudara, ini merupakan janji yang indah, dimana kita dapat berpikir ketika Iblis membawa kekhawatiran dalam hidup saudara. Iblis ingin saudara khawatir sebab dia tahu bahwa hal itu akan menjauhkan saudara dari Allah. Khawatir akan menjadikan kesehatan anda menurut perlahan-lahan. Kita tahu bahwa kecemasan dapat mengakibatkan bisul, sakit kepala, kulit gatal-gatal, sakit punggung dan masih banyak masalah fisik lainnya. Hampir semua orang mengalami sakit perut (gugup), sesak napas,   susah tidur, kelelahan dan kehilangan nafsu makan. Saudara-saudara, orang tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya dengan masalah-masalah tersebut. Jika hal-hal tersebut tidak dapat menghentikan kekhawatiran seseorang maka kita perlu melihat pada sisi rohani. Kita tahu bahwa kecemasan dapat memotivasi kita untuk mencari pertolongan rohani tetapi hal ini juga dapat membawa kita jauh dari Allah pada saat Ia sangat kita perlukan dalam hidup kita. Karena kekhawatiran, orang yang saleh tahu bahwa ia perlu waktu yang cukup untuk berdoa, juga waktu untuk membaca Alkitab, sebagai mana seharusnya. Saudara tahu mungkin saudara telah mengurangi minat untuk melayani dalam gereja. Saudara menjadi tidak sabar dan kadang-kadang  tidak senang dengan keheningan sorga.  Saudara-saudara, hal yang perlu saudara ingat adalah                 Filipi 4:19, ketika dunia ini menjadi gelap dan suram, saudara-saudara yang terkasih, anda dapat bersuka cita di dalam Tuhan. Hal ini karena janji Yesus bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan saudara. Yesus mengatakan Dia akan memberi anda kedamaian.

            Saudara-saudara yang terkasih, HIDUP HARI INI JANGAN BIARKAN KUATIR AKAN HARI ESOK Matius 6:34, “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok akan mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Luangkan waktu untuk tertawa dari pada untuk mengkhawatirkan maka hidup saudara akan menjadi lebih bahagia.

            Berdoa dan temuilah Allah setiap hari dan serahkan semua kesusahan dan kekhawatiran-mu kepada Allah, I peduli kapada Anda. Jika saudara mendengarkan saya, serahkanlah hidup saudara pada Allah kemudian berdoa dan minta kepada-Nya dalam hatimu hari ini, sebab Allah yang penuh kasih peduli kepada anda juga. Itulah mengapa ia mengutus Anak-Nya untuk mati bagi dosa-dosa kita, agar kita dapat bersama-sama dengan Dia. Saudara-saudara pendengar yang terkasih, jika saudara belum pernah mengalami kemenangan atas kekhawatiran, maka saudara perlu Yesus sebagai penanggung beban. Jika saudara menginginkan kemenangan, maka tirukanlah doa ini; “Tuhan Yesus saya minta kepada-Mu untuk mengampuni saya dari dosa-dosa saya, masuklah dalam hidup saya dan jadilah Tuhan dan Juru Selamat. Dalam Nama Yesus Saya berdoa, Amin.”

            Saudara-saudara jika saudara bersungguh-sungguh dalam doa saudara tadi dan saudara sungguh-sungguh ingin hidup bagi Allah, maka Ia telah memberimu hidup yang kekal. Sekarang saudara dapat menyerahkan segala kesusahanmu pada-Nya.