BERPISAHLAH

Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Firman Tuhan hari mengatakan kepada kita bahwa kita, sebagai anak-anak Allah, tidak boleh menjadi bagian dari dunia ini. Namun, saya melihat bahwa agaknya perintah Tuhan yang penting ini tidak banyak artinya lagi bagi kebanyakan orang Kristen pada masa sekarang ini. Saya melihat rupanya banyak juga gereja yang tidak begitu mempedulikan perintah Allah ini. Mengapa banyak orang Kristen dan gereja tidak mau mempedulikan perintah Allah yang sangat penting ini? Beberapa orang Kristen ada yang berkata berkata bahwa mereka tidak tahu mereka tidak boleh menjadi bagian dari apa. Beberapa orang Kristen yang lain dengan sengaja tidak mau mematuhi perintah Allah ini karena mereka percaya bahwa perintah ini hanya ditujukan kepada umat Israel pada masa yang lalu, dan bukan kepada mereka. Sementara masih yang lainnya berkata bahwa perintah Allah ini tidak bisa diterapkan kepada budaya mereka di sini. Dan ada banyak juga orang Kristen yang memang tidak mau mematuhi perintah Allah ini dan tetap menjadi bagian dari dunia yang jahat ini. Saudara-saudara, hari ini saya ingin tegaskan bahwa kita tidak boleh, dan bukan mungkin, kita tidak boleh mengasihi dunia ini. Kita harus dan harus terpisah dari dunia yang jahat ini. Di dalam I Yohanes 2:15 Allah tidak sekedar menyarankan, tetapi dengan tegas Ia menuntut kita untuk tidak menjadi bagian dari dunia ini. “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.”  

Saudara-saudara, kalau kita sering membaca Alkitab, kita akan melihat bahwa perintah Allah ini sebenarnya sudah diberikan pada masa Abraham atau Abram. Marilah kita bersama-sama membaca Kejadian 12:1,2. “Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyur; dan engkau akan menjadi berkat.” Saudara-saudara, di dalam Bilangan 16:21 kita juga membaca bahwa Allah memerintahkan Musa untuk memisahkan diri dari tengah-tengah umat itu, karena dosa-dosa mereka. Sementara di dalam I Raja-Raja 8:53 kita juga tahu bahwa Allah sendirilah yang memisahkan manusia bagiNya menjadi milik kepunyaanNya. Di dalam Kitab Ezra, kita juga melihat bahwa Ezra memerintahkan orang-orang di sana untuk memisahkan diri dari kota yang belum diselamatkan. Dan kita juga membaca di Perjanjian Baru, rasul Paulus juga memerintahkan kita untuk tidak menjadi bagian dari dunia ini. Di dalam Ibrani 7:26 kita juga melihat dan membaca bahwa Tuhan Yesus Kristus, Imam Besar kita, terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga. 

Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus, keterpisahan kita dari dunia ini sebetulnya bukanlah hal yang baru bagi orang Kristen. Perintah ini sudah diberikan pada permulaan kepada semua anak-anak Allah. Perintah ini sudah diajarkan pada masa yang lampau, sekarang, dan masa yang akan datang. Tetapi mengapa kita masih melihat banyak anak-anak Allah yang tidak mau mematuhi perintah Allah yang penting ini? Saudara-saudara, saya melihat ada banyak sebab. Salah satu sebab di antaranya ialah karena banyak anak-anak Allah “tidak”, saya ulangi “tidak” membaca Alkitab. Saya juga mendengar dari yang lain berkata bahwa keterpisahan kita dari dunia ini hanya ditujukan kepada kehidupan jaman dahulu saja, dan bukan kehidupan pada masa sekarang ini. Bahkan, ada juga yang masih tidak percaya kalau Firman Allah ini ditujukan kepada mereka dalam budaya mereka. Saudara-saudara, saya percaya bahwa dalam hal ini, iblis telah membutakan mata banyak orang. 

Saudara-saudara, Allah dengan sangat jelas dan tegas memberikan kita satu perintah, yaitu kita tidak boleh mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Amsal 23:29-32 berkata, “Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya? Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran. Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnya, jangan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dalam nikmat, tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.” Saudara-saudara, apakah Saudara mendengar Firman Allah ini? Pada akhirnya anggur itu akan memagut seperti ular dan menyemburkan bisa seperti ular beludak. Beberapa orang Kristen tidak hanya hidup dengan bergantung kepada minuman ini, tetapi mereka juga masih tidak percaya bahwa alkohol dapat membahayakan diri mereka. Setiap dari kita  mungkin bisa mencari banyak contoh kehidupan seseorang yang hancur karena menjadi seorang pemabuk. Pada akhirnya, ia membawa kehancuran. Saudara-saudara, sulit untuk dipercaya bahwa banyak orang yang menyebut dirinya orang Kristen, tetapi masih saja berpikir bahwa minum minuman seperti: bir, anggur, atau minuman keras lainnya tidaklah berbahaya. Bagi orang Kristen, hal yang membahayakan secara fisik bukanlah hal yang paling membahayakan. Yang paling membahayakan bagi setiap anak-anak Allah ialah kesaksian mereka. Saudara-saudara, setiap dari kita tahu bahwa seorang pemabuk tidak layak untuk masuk ke sorga. Setiap dari kita juga tahu siapa yang minum minuman keras suatu saat akan menjadi mabuk. Namun, masih ada banyak orang yang berkata bahwa hal ini tidak mungkin bisa terjadi pada mereka. Saudara-saudara, tidak ada seorangpun peminum minuman keras yang dengan segaja mau menjadi seorang peminum kelas berat. Mereka pertama kali mencoba minuman itu karena ditawari oleh rekan-rekan mereka. Mereka ingin bisa diterima secara sosial. Namun, kemudian mereka tidak bisa lari dari kebiasaan ini, dan pada akhirnya hidup mereka hancur. Saudara-saudara mungkin tahu bahwa dosa- dosa kita dalam banyak hal akan menyakiti hati orang lain, ibu, ayah, saudara, anak-anak, suami, istri dan dalam banyak hal teman-teman kita. Saudara-saudara yang terkasih, Allah berkata: jangan lakukan itu, jauhilah kehidupan seperti itu, dan jangan menjual minuman itu. Kalau ada dari saudara yang menjual minuman keras, saudara akan menjadi bagian dari dosa yang ditimbulkannya. Bahkan Allah dengan tegas memerintahkan supaya kita betul-betul terpisah dari minuman alkohol. Marilah kita membaca I Korintus 5:11. “Tetapi apa yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk, atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.” Saudara-saudara, Firman Allah mengatakan hal itu dengan jelas. Bahkan kita dilarang makan bersama-bersama dengan orang-orang seperti itu. Dengan lebih tegas, saya akan mengatakan bahwa kalau ada dari teman saudara yang mengaku dirinya orang Kristen tetapi masih melakukan dosa-dosa yang telah disebutkan di Firman Tuhan di atas, janganlah saudara sekali-kali mau berhubungan dengannya. Minuman alkohol mempunyai efek yang sangat merusak kehidupan orang Kristen. Kita mempunyai bukti akan hal itu di dalam Kitab Suci. Di dalam Kejadian 9, kita belajar tentang Nuh dan dosa yang ia turunkan kepada keluarganya karena minum anggur dan menjadi mabuk. Di dalam Kejadian 19 kita juga membaca tentang timbilnya bangsa orang-orang fasik yang disebabkan karena Lot yang mabuk. 

Saudara-saudara, mengakhiri Firman Tuhan hari, percayalah kepada Allah. Berhentilah dan jangan lagi minum minuman keras, serta janganlah berhubungan dengan mereka. Janganlah menjual minuman keras. Saya percaya hidup saudara akan lebih bahagia. Saudara akan lebih dekat kepada Allah, dan kesaksian saudara tentang Allah akan bersinar dari hidup saudara kepada mereka yang belum diselamatkan .