KETIKA ALLAH MENJADI MANUSIA

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, di dalam kitab Perjanjian Lama ada sekitar 800 (delapan ratus) nubuat tentang Yesus Kristus. Nubuat-nubuat itu menceritakan segalanya: dari kelahiranNya sampai kematianNya di kayu salib, dari kebangkitanNya dari alam maut sampai KehidupanNya yang kekal selama-lamanya.

            Mungkin masih ada dari Saudara yang sedang mendengar siaran ini yang tidak tahu: Apakah nubuat itu menyatakan kehendak dan Firman Allah? Atau apakah nubuat itu hanyalah satu ramalan yang akan terjadi di masa yang akan datang? Dua hal inilah yang membuat Alkitab berbeda dari kitab-kitab suci agama lain. Alkitab menyatakan kehendak Allah dan menubuatkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Tidak ada kitab suci lainnya, selain Alkitab, yang berani membuat nubuat tentang masa yang akan datang. Saudara-saudara, untuk megetahui apakah satu nubuat berasal dari Allah atau bukan ialah dengan mengetahui hasilnya. Nubuat yang tidak berasal dari Allah seringkali mencampuradukkan antara kebenaran dan kebohongan. Dengan kata lain, semua yang dinubuatkan tidak akan terjadi. Namun, nubuat yang berasal dari Allah terjadi sama seperti yang sudah dinubuatkan. Saudara-saudara, sekarang saat ini, tidak ada satu nubuatpun di Alkitab yang terbukti salah atau tidak digenapi. Semua terjadi sama seperti yang ditulis di dalam Alkitab. Saya percaya dengan sungguh-sungguh bahwa nubuat yang ditulis Alkitab tentang masa yang akan datang atau akhir jaman, akan terjadi sama seperti yang sudah tertulis di Alkitab kita.

            Saudara-saudara, hari ini saya ingin mengajak Saudara melihat pengenapan dari beberapa nubuat di dalam Alkitab. Nubuat-nubuat itu telah dikatakan dan sudah digenapi beribu-ribu tahun yang lalu. Kitab Perjanjian Lama menceritakan kepada kita tentang adanya seorang Juru Selamat dari sorga yang akan mengampuni semua dosa-dosa kita. Kita bisa membaca kisah tentang Juru Selamat ini di dalam Injil Yohanes. Saudara-saudara, kita sekarang tahu bahwa Allah tidak hanya mengirim seorang Juru Selamat, tetapi Ia juga AnakNya yang tunggal, yaitu Yesus Kristus. Yohanes 1:1-3 berkata dengan jelas tentang hal itu. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”

            Saudara-saudara, di dalam kitab Perjanjian Baru Yesus memberitahukan kepada kita bahwa Alkitab menceritakan tentang diriNya. Yohanes 5:39 berkata, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehNya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walapun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,”. Saudara-saudara yang terkasih, sebentar lagi Hari Natal akan tiba. Ada baiknya juga kita melihat apa yang Alkitab nubuatkan tentang hari yang bahagia ini. Saudara-saudara, setiap kali saya memikirkan tentang Hari Natal, saya akan selalu teringat satu keajaiban yang dinubuatkan oleh Allah tentang AnakNya yang tunggal. Tuhan Yesus datang ke dunia dan hidup sebagai seorang manusia biasa. Ia meninggalkan sorga dengan segala keindahannya untuk menderita karena kasihNya kepada kita semua. Ya Saudara-saudara, Hari Natal adalah satu keajaiban Allah di mana Allah mau mengambil rupa seorang manusia. Bagi orang-orang yang belum diselamatkan atau para pengikut agama yang sesat, hal ini sulit sekali dipercaya, dan itulah mengapa mereka menolaknya. Saya ingin saudara semua mendengarkan Firman Tuhan hari ini supaya saudara dapat mengerti kebenaran dari Allah, yaitu bahwa Allah kita bukanlah seorang manusia. Ia adalah Allah yang mengambil rupa seorang manusia. Ia datang dari sorga dan hidup dengan tubuh yang berasal dari tanah. Ia adalah Allah dan manusia. Ia hidup dengan keindahan yang hanya diketahui oleh Allah sendiri. Ia adalah yang paling suci, paling lemah lembut, paling ramah, kesabaranNya tidak tertandingi, kasih setiaNya tidak pernah padam, pengampunanNya tidak terukur, pertolonganNya tidak pernah berhenti. Ia mengulurkan tangan kepada yang kesusahan, menyembuhkan segala macam penyakit. Beribu-ribu orang datang kepadaNya dan tidak ada satupun yang dikecewakan. Itulah Yesus dan bukan yang lain. Tetapi jikalau semua itu harus ditulis satu-persatu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. Saudara-saudara, dengan melihat diri Yesus, kita akan melihat seperti apa Allah Bapa kita yang ada di sorga.

            Kemudian, Ia bangkit dari kematianNya dan hidup sampai sekarang ini. Saudara-saudara, inilah fakta sejarah yang terpenting dan kekuatan yang utama di dunia ini.

            Saya berdoa semoga setelah kita menyelesaikan Firman Tuhan ini, Saudara akan mampu menjawab tiga pertanyaan berikut ini. (1) Apakah Hari Natal hanyalah satu kebetulan saja? (2) Apakah tujuan dari kelahiran Yesus? (3) Apakah tujuan dari kematianNya?

            Marilah kita membuka Alkitab kita untuk melihat apakah Hari Natal hanyalah satu kebetulan saja atau tidak. Lukas 1:30-32 memberikan kita satu jawaban dari pertanyaan ini. “Kata malaikat itu kepadanya: Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Maha Tinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya.” Ya Saudara-saudara, Yesus adalah Anak Allah. Hal ini sudah dinubuatkan dan Ia sungguh-sungguh datang tepat seperti yang telah Allah rencanakan beberapa ribu tahun setelah nubuat itu dikatakan, yaitu setelah terjadinya dosa di taman Eden. Kejadian 3:15 berkata, “ Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Allah berkata di taman Eden bahwa Ia akan mengirim seseorang yang akan mengalahkan Iblis. Saudara-saudara, kata “Dia’ yang dipakai di Alkitab menunjuk kepada satu orang saja. Dan hanya ada satu orang saja di dalam keturunan Hawa yang dikandung oleh Roh Kudus dan dilahirkan dari seorang perawan. Di sinilah awal dari cerita Alkitab. Inilah nubuat tentang Yesus. Dan dari setiap halaman dari Kitab Perjanjian Lama, ada banyak petunjuk, gambaran singkat, pernyataan, dan semuannya menjadi makin lama, makin jelas dan makin banyak di akhir Kitab Perjanjian Lama. Marilah kita mulai dari kitab Kejadian. Di dalam Kejadian 18:18 kita membaca,”Ia akan berasal dari keturunan Abraham.” Dan kita juga membaca di dalam Yesaya 7:14 bahwa, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki , dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” Saudara-saudara, perempuan muda dan anaknya yang dinamai Imanuel. Semua ini dinyatakan sebagai satu pertanda dan sebagai satu jaminan kepada mereka yang tidak percaya, seperti Raja Ahaz pada masa itu, dan juga kepada mereka yang masih tidak percaya pada masa sekarang ini.

            Sementara itu di dalam Mikha 5:1 kita juga melihat di mana Ia akan dilahirkan. “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”

            Saudara-saudara, ada satu suka cita yang sangat besar di sorga dengan kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Sampai-sampai malikat di sorga turun ke dunia untuk memberitahukan kabar gembira itu. Mungkin Ada dari Saudara yang masih ingat, bagaimana rasanya mengetahui istri Saudara sudah melahirkan anak yang sehat dan lucu? Saudara akan bersukacita dan memberitahukan kepada teman, tetangga, dan siapa saja yang Saudara kenal. Seperti itulah keadaan di sorga ketika Yesus lahir. Dan Ia memiliki banyak nama: Anak Domba Paskah, Burung Merpati, Imam Agung, Roti Kehidupan. Semua ini menunjuk pada korban penebusan dosa, tetapi Yesus menggantikan semua ini dan merelakan diriNya menjadi korban penebusan atas dosa-dosa kita.

            Melalui kematianNya di kayu salib, Ia menjadi Raja atas segala raja, Tuan atas segala tuan, Anak Domba Allah, Bintang Pagi dan Terang, Anak Daud, Anak Manusia, Anak Abraham, dan masih banyak lagi. Tidak ada nama yang dapat menyamai Yesus. KelahiranNya, KehidupanNya, dan kematianNya adalah khusus dan tidak bisa disamai oleh siapapun.

            Saudara-saudara yang terkasih, kelahiran Yesus juga mempunyai tujuan yang khusus. Yesaya 53:5 menjelaskan kita, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” Ada sukacita di surga dengan kelahiran Kristus, tetapi ada juga dukacita sesaat ketika ia harus mati untuk semua dosa kita. Itulah mengapa Yesus datang ke dunia ini. Hanya Yesuslah yang dapat menebus dosa-dosa Saudara dan saya. Bukan orang lain, karena kita semua telah berdosa. Hanya Anak Allah saja yang dilahirkan tanpa dosa dan tidak berbuat dosa yang dapat mengampuni dosa-dosa kita. Saudara-saudara, Ia datang, mengulurkan tanganNya, dan berkata kepada kita, ‘Aku datang dan mengasihi kamu sekalian.” 

            Mengakhiri Firman Tuhan kita hari ini, marilah kita juga melihat tujuan dari kematian Yesus. Ia harus mati karena dosa-dosa kita. Roma 6:23 berkata, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”. Saudara-saudara, karena dosa-dosa kita, Ia harus mati di kayu salib. Oleh karena dosa-dosa kita, Ia dikhianati oleh seorang teman dengan harga 30 keping perak. Kematian Yesus ini juga sudah dinubuatkan pada jaman dahulu dan kita bisa membacanya di Zakharia 11:12. Sementara itu, Yesaya 53:9 berkata, “Orang menempatkan kuburnya di antara orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya”. Inilah nubuat tentang kematian Yesus, dan sama seperti itulah Yesus mati. Tetapi nubuat itu tidak berhenti samapi di situ saja. Marilah kita membaca Mazmur 49:16, “Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkaraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku.” Saudara-saudara, hanya kita yang percaya kepada Yesus yang dapat melihat kubur yang sudah kosong itu, karena Allah mengasihi kita semua. Yohanes 3:16 berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”

            Saudara-saudara, Allah mengasihi Saudara. Apakah Saudara juga mengasihi Dia? Saya pernah membaca satu cerita tentang seorang anak yang berumur 4 tahun yang memiliki sebuah boneka. Suatu hari ia berkata kepada ibunya, “Ibu, aku menyayangi boneka ini. Aku sangat sayang kepadanya. Tetapi mengapa boneka ini tidak pernah membalas kasihku?” Saudara-saudara, seperti itulah Allah kita. Ia sangat mengasihi Saudara dan itulah mengapa Ia mengutus AnakNya yang tunggal untuk menebus dosa-dosa kita Apakah Saudara pernah membalas kasihNya? Bertobatlah dari semua dosa Saudara dan terimalah Yesus Kristus saat ini juga. Ia datang dan mengetuk hati Saudara. Ia mengulurkan tanganNya kepada Saudara. Terimalah Dia. Balaslah kasihNya. Amin.