IMAN YANG TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH

Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus, Firman Tuhan hari ini akan berbicara tentang Iman yang tidak nyata atau iman yang palsu. Iman yang tidak sungguh-sungguh dapat kita ketahui dengan tidak adanya prinsip-prinsip Alkitab di dalam hidup seseorang. Sebagai orang Kristen, kita harus tumbuh, tetapi banyak orang Kristen yang tidak.Mengapa? Saya percaya bahwa iman mereka kepada Yesus tidak sungguh-sungguh dan tidak nyata karena tidak adanya prinsip-prinsip Kitab Suci di dalam hidup orang itu. Prinsip-prinsip itu harus ada supaya kita boleh bertumbuh di dalam pengenalan akan Tuhan. 

Saudara-saduara, saya pernah membaca satu buku yang berjudul “Petunjuk Praktis dalam Berdoa” yang ditulis oleh Dorothy Haskins. Di dalam bukunya ia menceritakan satu pengalaman seorang pemain biola yang terkenal. Suatu hari ia pernah ditanya mengenai rahasia sukses sebagai seorang pemain biola yang hebat. Orang itu menjawab dengan dua kata: “Jangan pedulikan”. Wanita menjelaskan bahwa ada banyak hal dan pekerjaan yang menyita hidupnya. Ketika dia masuk kamarnya setelah makan pagi, ia harus terlebih dahulu mengatur tempat tidur, menyapu lantai, membersihkan debu-debu yang menempel, dan masih banyak yang lainnya. Setelah semuanya selesai, ia kemudian mengambil biolanya dan mulai berlatih. Cara seperti ini ternyata menghambat latihannya. Lalu ia melakukan yang sebaliknya. Pertama-tama ia tidak mau mengerjakan semua pekerjaan rumah tangganya sampai ia selesai berlatih biola. Setelah ia selesai berlatih, ia baru mengerjakan pekerjaannya di rumah. Inilah rahasia sukses sebagai pemain biola yang hebat. 

Cara seperti ini ternyata juga bermanfaat kepada kita sebagai orang Kristen yang sedang merencanakan pekerjaan Allah. Banyak orang ingin terlebih dahulu mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan mereka. Setelah semua pekerjaan itu selesai, maka mereka menggunakan waktu mereka yang sisa untuk melayani Tuhan. Banyak orang Kriten mengakui Tuhan Yesus tetapi mereka tidak memiliki Dia. Mereka berkata bahwa mereka percaya akan Dia, tetapi mereka tidak tahu bahwa percaya saja tidaklah cukup. Andaikata percaya saja sudah cukup, maka iblispun juga akan masuk surga.  

Saudara-saudara,  Yakobus 2:19 berkata bahwa setan-setanpun juga “percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” Banyak orang percaya kepada Yesus, tetapi mereka masih hidup di dalam dosa. Mari kita melihat lebih jauh. Alkitab berbicara tentang dua macam dosa. Dosa yang pertama ialah dosa yang dibuat oleh seseorang. Dosa yang kedua ialah Allah memerintahkan kita menjalankan perintah-perintahNya, tetapi kita tidak mau melakukannya. Saudara-saudara, banyak orang tidak mau melakukan apa yang Allah perintahkan. Banyak orang juga tidak mau mengikutsertakan Allah di dalam rencana hidup mereka, sehingga mereka tidak mau mengerjakan apa yang tertulis di dalam Alkitab. Alkitab berkata supaya kita berdoa, tetapi kita tidak melaksanakannya. Kita juga diminta untuk pergi ke gereja, tetapi kita lebih suka tidur di rumah. Allah berkata bahwa kita sebagai anak-anak Allah harus mau melayani Dia, tetapi kita berkata bahwa kita tidak mempunyai waktu untuk itu. Dan masih banyak lagi.  

Saudara-saudara, kalau kita tidak mau disiplin dan berusaha, maka hal-hal yang sepele itu akan tetap membuat kita tidak bisa melayani Allah. Kita harus mau seperti pemain biola yang ada dalam cerita kita, yaitu dengan memberikan waktu kita pertama-tama untuk Tuhan dan tidak memperdulikan hal-hal lain yang kurang penting. Saudara-saudara, Tuhan adalah prioritas utama. Untuk dapat berjalan dengan Allah, kita harus mau belajar bercakap-cakap denganNya. Jadi, janganlah berhenti berdoa! I Tesalonika 5:17 berkata, “Tetapkah berdoa” dan Yeremia 33:3 berkata, “Berserulah kepadaKu, maka Aku akan  menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” Saudara-saudara, mungkin saudara tidak mempunyai waktu untuk berdoa, karena Saudara tidak sungguh-sungguh menjadi orang Kristen. Saudara tidak peduli dengan iman Saudara.  Apakah Saduara- saudara melaksanakan iman saudara dengan pergi ke gereja pada waktunya? Saudara-saudara, saya tidak berbicara tenatng pergi ke gereja setiap minggu atau bulan, tetapi saya ingin bertanya apakah kita mau meluangkan waktu kita untuk menyembah Tuhan Allah kita. Orang Kristen yang sungguh-sungguh akan memiliki iman. Di dalam II Timotius 1:5 Paulus berkata kepada Timotius seperti ini, “Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas,”  Saudara-saudara, Timotius adalah seorang Kristen yang sungguh-sungguh, karena ia memiliki iman yang  sungguh-sungguh dan bukan iman yang munafik.Beberapa banyak dari teman-teman saudara yang berkata kepada Saudara, seperti Paulus kepada Timotius. “Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas”. Kalau tidak ada tidak ada yang berkata seperti itu kepada Saudara, mungkin Tuhan Yesus tidak tampak dalam hidup saudara. Mungkin saudara tidak pernah berdoa atau pergi ke gereja.  

Saudara-saudara, bagaimana dengan membaca Alkitab? Apakah itu kelemahan saudara?Paulus berkata di dalam II Timotius 2:15, “Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.” Apakah kita sudah belajar tentang Alkitab?Apakah kita bisa menjadi seorang Kristen yang sungguh-sungguh dan menjadi pekerja Allah tanpa belajar tentang firmanNya? Bagaimana kita sebagai orang tua taat kepada perintah Allah? Ulangan 6:6-7 berkata, “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu”.  

Saudara-saudara, TV sudah menjadi bagian dari hidup kita. Seringkali kita tidak menyadari bahwa TV sudah mengambil dan “mencuri” setiap menit dan jam dari waktu kita yang seharusnya kita pergunakan untuk berhubungan dengan Tuhan. Saudara-saudara, kalau sebuah keluarga sudah terikat dengan TV, maka orang tua akan kehilangan nilai-nilainya kasih di dalam rumah tangga dan mereka tidak akan mempunyai banyak waktu lagi untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang Allah. Musa memberitahukan kepada orang tua pada jaman itu untuk terus-menerus menerapkan Firman Allah di dalam rumah setiap warga Israel. Hal itu seharusnya juga kita lakukan untuk keluarga kita. Saudara-saudara kita harus mau menyisihkan waktu kita untuk Firman Allah setiap hari. Jangan biarkan televisi mencuri dan merampok waktu Saudara karena waktu itu sangat berharga. 

Saudara-saudara, dosa karena menolak melakukan apa yang Allah perintah banyak menghancurkan hidup orang Kristen. Allah berkata, “bertobatlah dan dibaptis”, tetapi banyak orang menyebut dirinya Kristen tidak pernah dibaptis. Inilah sesuatu yang mereka tidak pernah lakukan di dalam hidup mereka. Saudara-saudara, seorang Kristen yang sungguh-sungguh akan dibaptis, karena Firman Allah berkata bahwa setiap orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat harus dibaptis. Allah memberikan perintah yang harus kita ikuti: pertama, kita harus bertobat dan dosa-dosa kita, dan kedua, dibaptis. Tidak seorangpun akan dibaptis, sebelum orang itu bertobat dari semua dosa-dosanya. Saudara-saudara, Akitab tidak pernah berkata dibaptis dan bertobat. Tidak pernah!. Tetapi bertobatlah dan dibaptis. Kalau Saudara dibaptis sebelum Saudara bertobat, maka saudara harus dibaptiskan kembali dan mulai hidup di dalam Tuhan Yesus Kristus. 

Saudara-saudara yang terkasih, Tuhan Yesus tidak pernah memberikan perintah yang salah. Ia adalah Allah dan tidak berdosa. Dia tahu dengan pasti mana yang benar. Dia bahkan memberitahukan kita cara pembaptisan yang benar, yaitu dengan cara menyelamkan ke dalam air. Bukan dengan percikan. Saudara-saudara, tidak ada dalam Alkitab seorangpun yang dibaptis dengan cara diperciki air. 

Dalam Markus 1:9 kita membaca bahwa Yesus dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.Dan Kisah Para Rasul 8:38 berkata bahwa, “dan keduanya turun ke dalam air.” Salah satu alasan mengapa diselamkan ke dalam air, ialah karena  itu mengambarkan kematian, penguburan, dan kebangkitan kembali dari cara hidup kita yang lama. Saudara-saudara, pembaptisan menggambarkan salib di gunung Golgota, kematian Yesus di atas kayu salib, penguburan, dan kebangkitan kembali pada hari yang ketiga. Mengapa masih ada dari saudara yang tidak mau serupa dengan Kristus? Apakah ini karena iman mereka yang tidak sungguh-sungguh dan nyata? Apakah ini menunjukkan bahwa saudara hanya  mengakui Yesus Kristus tetapi saudara tidak pernah memilikiNya? Saya percaya bahwa ada dari saudara yang mendengar siaran ini belum pernah dibaptis. Mungkin saudara sudah dibaptis, tetapi dengan cara yang tidak seperti Yesus perintahkan. Kalau itu terjadi kepada saudara, bertindaklah segera. Setiap orang Kristen yang sudah dilahirkan kembali, adalah anak-anak Tuhan dan mereka dipanggil untuk bekerja di kebun anggur Tuhan. Ada banyak tuaian tetapi sedikit yang bekerja, ada banyak yang percaya tetapi sedikit yang sungguh-sungguh memiliki Allah. 

Saudara-saudara, mungkin saudara pernah mendengar orang berkata “masuk sorga yes,  bekerja untuk Allah no” Banyak orang yang secara fisik dan mental sehat, tetapi mereka membiarkan dunia ini mencuri waktu mereka yang seharusnya mereka pakai untuk melayani Allah. I Korintus 1:27 berkata, “apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat.”  

Saudara-saudara saya mempunyai satu kesaksian untuk saudara. Suatu hari ketika diadakan satu acara pengabaran Injil oleh kelompok Billy Sunday, setiap malam orang anak laki-laki yang cacat mental dengan setia ikut bernyanyi di kelompok paduan suara. Kepala paduan suara itu berkata, “Joey tidaklah begitu pandai, tetapi ia tidak pernah absen dan tidak akan pulang sebelum berjabat tangan dengan saya.” Saya kadang-kadang merasa malu karena ia senantiasa mengikuti saya. Saya sering berharap semoga ia tidak datang.  

Kemudian, suatu malam ada seseorang yang datang menemui kepada paduan suara itu. Orang itu berkata, “Saya ingin mengucapkan terima kasih karena Bapak sangat baik kepada Joey, anak saya.” “Anak ini adalah seorang yang cacat secara mental, tetapi tidak ada pekerjaan lain yang lebih menyenangkan selain bernyanyi di paduan suara gereja. Ia berlatih dengan keras menyanyikan lagu yang sederhana kepada banyak orang supaya ia bisa ikut ambil bagian di  dalam pelayanan gereja. Dari dia, istri dan lima anak saya mau datang ke pengabaran Injil Bill Sunday dan menerima Yesus Kristus. Tadi malam kakeknya yang berumur 75 tahun yang sudah menjadi atheis selama hidupnya, juga diselamatkan dan malam ini neneknya juga menerima Yesus. Sekarang kami sekeluarga sudah bertobat dan menerima Yesus.” Saudara-saudara, anak laki-laki yang cacat mental ini dipakai Allah. Ia adalah pelayan Allah. Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara merasa terlalu lemah atau kurang mampu untuk dapat melayani Dia.  

Mengakhiri Firman Tuhan  ini, marilah kita melihat diri sendiri. Apakah saudara saat ini menolak apa yang Allah perintahkan kepada saudara? Apakah saudara berdoa? Apakah saudara melayani Dia? Apakah pelayanan saudara seperti anak yang cacat mental itu? Apakah Tuhan Yesus adalah prioritas utama dalam hidup saudara? Kalau saudara saat ini tidak berjalan bersama Dia, tidak menjadikan Dia sebagai yang paling utama di dalam hidup saudara, tidak memberikan waktu yang cukup kepada Dia, maka saudara perlu diselamatkan dan saudara perlu mempersembahkan kembali hidup saudara kepada Tuhan.