|
|
MANUSIA DAN UANG Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, salah satu topik yang ada di dalam Alkitab ialah hubungan antara manusia dan uang. Alkitab berbicara tentang doa sebanyak enam ratus enam puluh kali, tetapi Alkitab menyinggung tentang harta kepemilikan lebih dari seribu lima ratus kali. Saat Tuhan Yesus hidup di dunia ini, Ia memberikan 38 perumpamaan dan enam belas dari perumpamaan itu berhubungan dengan bagaimana kita mengatur harta yang kita miliki. Lebih dari sepertiga dari semua yang Yesus katakan di dalam Alkitab berhubungan dengan satu hal, yaitu bahwa kita tidak bisa memisahkan uang dengan kekristenan. Tuhan berkata, “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga” I Timotious 6:10 berkata, “Akar segala kejahatan ialah cinta uang”. Saudara-saudara, karena uang, banyak orang Kristen yang meninggalkan Tuhan dan mencari hal-hal yang salah di dunia ini. Ayat ini tidak mengajarkan kepada kita bahwa uang itu jahat, tetapi cinta kepada uang adalah akar yang akan membawa kita kepada kejahatan. Alkitab juga tidak mengajarkan bahwa berkat material yang kita terima dari Allah adalah keliru sejauh berkat itu tidak menjadi tuan atas kita. Alkitab mengajarkan kepada berkali-kali bahwa berkat material adalah satu petunjuk akan berkat Allah kepada hidup kita. Saudara-saudara sekalian, cara penanganan keuangan kita adalah salah satu pelajaran yang paling penting yang harus kita pelajari. Marilah kita melihat kepada Firman Allah untuk mendapatkan pengertian yang benar tentang hubungan antara manusia dan uang. Marilah kita mulai dari Maleakhi 3:8-11, “Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau? Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah se;uruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman Tuhan semesta alam.” Dari ayat ini kita bisa melihat dengan jelas perintah Allah tentang persepuluhan dan persembahan. Persepuluhan dan persembahan adalah perintah Allah. Kalau kita melihat kembali ke kitab Perjanjian Lama, kata persepuluhan artinya sepersepuluh. Dalam Kejadian 14:20 kita melihat bahwa Abraham sudah memberikan persepuluhan enam ratus tahun sebelum perintah Allah ini diturunkan kepada Musa. Dalam Kejadian 28:22 Yakub berjanji kepada Allah untuk memberikan sepersepuluh dari harta miliknya. Dalam Imamat 27:30 kita membaca bahwa semua persembahan persepuluhan adalah milik Allah. Itulah persembahan kudus bagi Tuhan. Kata ‘kudus’ di sini artinya disisihkan atau dipersembahkan kepada Allah. Amsal 3:9-10 mengajarkan kepada kita bahwa hasil pertama dari segala penghasilanmu adalah milik Allah. Dalam Matius 23:23 Yesus berkata bahwa memberikan persepuluhan adalah kewajiban semua orang Kristen. Saudara-saudara,
Allah berjanji untuk memberikan berkat khusus kepada siapa yang dengan
tulus memberikan lebih dari pada persepuluhan mereka.
Lukas 6:38 berkata
dengan jelas, “Berilah dan kamu
akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang
dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran
yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Saudara-saudara, kita harus ingat bahwa kita tidak dapat menipu Allah. II Korintus 9:6-7 berkata, “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” Saya pernah mendengar cerita dari seorang ahli tata buku yang tinggal di bagian Selatan Amerika yang tugasnya adalah mengurusi kasus perusahaan yang bangkrut. Orang ini berkata bahwa selama lebih dari 20 tahun bekerja mengurusi kasus-kasus seperti ini dengan pengadilan, ia tidak pernah menemukan satu kasuspun dengan orang Kristen yang memberikan persepuluhan. Saudara-saudara seiman, ini adalah salah satu bukti bahwa Allah itu setia dengan mereka yang menuruti kehendakNya. Kembali ke Kitab Maleakhi 3: 8,9 berkata bahwa kalau kita tidak memberikan persepuluhan, maka kita akan kena kutuk dari Allah. Tetapi ayat 10 dan 11 berkata bahwa Allah akan mencurahkan berkatnya kepada kita, kalau kita mau menuruti kehendakNya. Matius 6:33 berkata, “Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Jadi kalau Saudara-saudara mau menerima berkat dari Allah, maka Saudara-saudara harus memberikan persepuluhan, karena itu adalah kewajiban untuk semua orang Kristen. Dalam
I Korintus 16:2 Allah berkata bahwa kita harus memberikan persepuluhan
dan kapan kita memberikan persepuluhan itu, yaitu “pada
hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing –
sesuai dengan apa yang kamu peroleh – menyisihkan sesuatu dan
menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu diberikan baru
diadakan, kalau aku datang.” Beberapa dari Saudara mungkin berkata bahwa saya malu dengan jumlah yang saya akan berikan kepada Allah. Kalau itu adalah alasan Saudara untuk tidak memberikan persepuluhan, maka Saudara juga harus ingat bahwa bukan banyaknya yang Allah lihat, tetapi berapa persen yang Saudara berikan kepadaNya. Mari kita melihat Markus 12:42-44, “Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggilNya murid-muridNya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.” Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, Yesus melihat kepada hati dan bukan berapa banyak yang Saudara persembahkan. II Korintus 8:12 berkata, “Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.” Beberapa dari kita mungkin tidak tahu mengapa kita harus memberikan persepuluhan. Tentu saja Allah tidak membutuhkan uang kita untuk diriNya sendiri, tetapi Ia memakai uang itu pekerjaanNya, untuk para pekerja gereja yang juga membutuhkan makan seperti kita semua. Namun, banyak dari para pekerja di gereja masih harus bekerja di luar untuk mendapatkan uang untuk kehidupan mereka. Saudara-saudara hal ini jelas tidak betul. I Timotius 5:17 berkata, “Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.” Saudara-saudara pengabaran Firman Allah lebih penting daripada semua pekerjaan Allah dan sebagai orang Kristen kita wajib membantunya. Kalau tidak, siapa lagi? Ada banyak pengalaman dengan pekerjaan Tuhan, tetapi hanya sedikit yang membantu. Laporan dan fakta terbaru menunjukkan bahwa beberapa tahun yang lalu uang yang dibelanjakan oleh orang Amerika untuk membeli permen karet dua kali lebih banyak daripada uang yang mereka berikan untuk membantu misi luar negeri dari seluruh gereja Protestan di sana. Demikian juga dengan uang yang mereka belanjakan untuk membeli rokok, minuman beralkohol, kartu natal, shampo, bahkan makanan anjing. Itu belum termasuk uang yang mereka pakai untuk hiburan, bersenang-senang, atau untuk mencari kebahagiaan yang sebetulnya hanya bisa ditemukan di dalam diri Allah. Jadi tidaklah mengherankan kalau pekerjaan Tuhan begitu terbatas. Tidaklah mengherankan juga kalau dari 4 milyar penduduk dunia, hanya 2 milyar yang menjadi orang Kristen. Tidaklah mengherankan kalau banyak orang Kristen yang tidak mendapat berkat, karena mereka tidak mentaati perintah Allah. Allah menginginkan kita semua untuk bisa mengatur dengan baik uang yang Ia sudah percayakan kepada kita dengan setia dan jujur kepadaNya. Kalau kita melihat kembali Maleakhi 3:10-11, kita akan tahu bahwa Allah berjanji untuk mencurahkan berkatNya kepada kita yang mau menghormati Dia dengan memberikan persepuluhan. Saudara-saudara, berkat datangnya dari ketaatan kita kepada Allah. Di dalam Yohanes 14:15 Allah berkata, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu.” Saudara-saudara, kalau Saudara mengasihi Allah, maka Saudara harus rela memberikan persepuluhan karena itu adalah salah satu perintahNya. I Yohanes 3:21,22 berkata, “Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari padaNya, karena kita menuruti segala perintahNya dan berbuat apa yang berkenan kepadaNya.” Menurut Lukas 16:11-12 ada banyak berkat rohani yang Anda tidak akan pernah tahu sampai kita sungguh-sungguh taat kepada Allah dan memberikan persepuluhan dan persembahan, “Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?" ” Dan dalam Ibrani 12:6 Allah berkata, “Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak.” Jadi kalau Saudara-saudara adalah anak-anak Allah yang taat dan setia dalam memberikan persepuluhan, maka Allah akan memberikan banyak berkat kepada hidup Saudara. Tetapi Allah akan menghajar Saudara, kalau Saudara tidak taat dan setia kepadaNya. Mengakiri firman Tuhan hari ini, Saudara mungkin akan berkata bahwa keselamatan itu diberikan dengan cuma-cuma sehingga kita tidak lagi di bawah hukum persepuluhan atau kita tidak memberikan persepuluhan supaya kita diselamatkan. Itu betul. Tetapi saya katakan di sini bahwa memberikan persepuluhan adalah salah satu bukti iman kita kepada Allah. Persepuluhan tidak diberikan mulai dari Musa atau diakhiri dengan Yesus. Kita harus memberikan persepuluhan, walaupun kita tidak setuju dengan hal itu karena itu adalah uang milik Allah. Allah ingin tahu apakah kita memakai uang yang Ia percayakan kepada kita dengan baik. Allah juga berkata dalam Kisah Para Rasul 20:35 “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” Saudara-saudara, ketika Saudara setia kepada Yesus, maka Saudara akan melihat bahwa akan lebih banyak berkat dengan memberi daripada menerima. Tetapi kalau ada di antara Saudara yang belum menerima Yesus hari ini, persembahkanlah diri Anda dengan bertobat dari semua dosa Saudara dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Saudara. Jangan tnggu sampai besok. Lakukan sekarang juga. Maka Saudara akan mendapatkan kehidupan yang berkelimpahan hari ini. Amin. |
|
|
|||
|